Selasa 26 Apr 2022 01:36 WIB

Alquran adalah Penyembuh, Begini Penjelasan Para Ahli Tafsir

Alquran menjadi penyembuh bagi sakit fisik ataupun non fisik.

Alquran menjadi penyembuh bagi sakit fisik ataupun non fisik. Membaca Alquran. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Alquran menjadi penyembuh bagi sakit fisik ataupun non fisik. Membaca Alquran. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Alquran mempunyai banyak keutamaan, salah satunya adalah sebagai obat. Ini antara lain merujuk sejumlah ayat Alquran yang memuat kata syifa yang dalam bahasa berarti obat.

Ketentuan tentang Alquran sebagai penyembuh tersebut diabadikan Alquran dalam sejumlah ayat antara lain: 

Baca Juga

1. يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ 

“Wahai manusia!Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Alquran) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS Yunus [10]: 57). 

2. قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ

 “Katakanlah, 'Alquran adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman. ' (QS Fushshilat [41]: 44).

As-Sa'di dalam kitabnya, Taisir al-Karim ar-Rahman fi Tafsir Kalam al-Manan, menjelaskan, Alquran adalah penyembuh bagi semua penyakit hati. Baik berupa syahwat yang menghalangi manusia untuk taat kepada syariat atau syubhat yang mengotori iman. Karena, dalam Alquran terdapat nasihat, motivasi, peringatan, janji, dan ancaman yang akan memicu seseorang pada sikap harap (raja') dan takut (khauf).

Ketika hati seseorang sehat, tidak banyak berisi syahwat dan syubhat, anggota badan pun akan mengikutinya. Karena, anggota badan akan jadi baik jika hatinya baik. Ia juga menjadi rusak, jika hatinya rusak.

Selain menjadi obat penyembuh bagi penyakit hati dan jiwa, Alquran juga menjadi obat penyembuh penyakit fisik. 

Asy-Syinqithi dalam kitabnya, Tafsir Adhwa' al-Bayan, mengatakan Alquran adalah obat penyembuh yang mencakup obat bagi penyakit hati dan jiwa, seperti keraguan, kemunafikan, dan perkara lainnya. 

Bisa juga menjadi obat bagi jasmani jika dilakukan ruqyah kepada orang yang sakit. Ini seperti yang dilakukan sahabat yang membacakan surat al-Fatihah kepada seorang pemimpin kampung yang tersengat kalajenging.

Abu Sa'id al-Khudri menuturkan, beberapa orang sa habat Rasulullah melakukan safar, lalu melewati suatu kam pung Arab badui. 

Kala itu, mereka meminta untuk dijamu, tetapi penduduk kampung itu enggan untuk menjamu. Tidak lama kemudian, pemimpin kampung itu tersengat kalajeng king beracun hingga badannya demam. Mereka kemudian menemui para sahabat tadi, lalu bertanya, Apakah di antara kalian ada yang bisa membacakan sesuatu ke pada pemimpin kami yang tersengat kalajengking beracun itu? Salah seorang sahabat menjawab, Ya ada. Ia pun mendatangi pemimpin kampung tersebut dan ia membacakan surat al-Fatihah. Tidak lama kemudian, ia pun sembuh. Karena jasanya, ia pun diberi seekor kambing, tetapi ia enggan menerimanya.

Baca juga : Alasan Mengapa Kajian Tafsir Alquran Sangat Diperlukan?

Ibnul Qayyim dalam kitabnya, Zad al-Ma'ad, menjelaskan, Alquran adalah penyembuh yang sempurna dari seluruh penyakit hati dan jasmani, demikian pula penyakit dunia dan akhirat. 

Tidak setiap orang diberi keahlian dan taufik untuk menjadikannya sebagai obat. Jika seorang yang sakit konsisten berobat dengannya dan meletakkan pada sakitnya dengan penuh kejujuran dan keimanan, penerimaan yang sempurna, keyakinan yang kukuh, dan menyempurnakan syaratnya, niscaya penyakit apa pun tidak akan mampu menghadapinya.

Kepada sahabat yang sakit, Nabi kerap kali berpesan, Bagi kalian ada obat penyembuh, yakni madu dan Alquran. (HR Ibnu Majah dan al-Hakim). Sebagai asy-Syifa, orang beriman diimbau banyak membaca Alquran, karena ia adalah obat penyembuh.

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement