Senin 13 Apr 2020 16:59 WIB

Matic Gerah Legenda MU Hanya Bisa Mengkritik

Matic Berharap Para Legenda MU Lebih Suportif di Media

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Agung Sasongko
Reaksi gelandang Manchester United Nemanja Matic saat menerima kartu kuning kedua pada laga semifinal Piala Carabao melawan Manchester City.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Reaksi gelandang Manchester United Nemanja Matic saat menerima kartu kuning kedua pada laga semifinal Piala Carabao melawan Manchester City.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang Manchester United (MU) Nemanja Matic protes dengan  sikap legenda MU. Matic berharap mereka berbicara lebih suportif terhadap klub tempatnya bermain dulu.

Legenda MU seperti Gary Naville, Paul Scholes dan Roy Keane berulang kali vokal mengkritik permainan United. Matic berharap mereka mengurangi kritik-kritik tersebut. Dia paham, sebagai pandit mereka memang harus berkomentar, namun menurutnya lebih baik jika komentar-komentar miring itu diganti dengan dukungan yang lebih positif.

Baca Juga

"Saya pikir itu tugas mereka jika mereka tampil di televisi, itu tugas mereka untuk mengatakan sesuatu. Kadang-kadang mereka mengatakan yang sebenarnya, mungkin, kadang-kadang mereka mengkritik para pemain muda yang menurut saya itu tidak baik," kata Matic kepada Omnisport, dikutip dari Tribal Football, Senin (13/4).

Matic gerah melihat para legenda MU justru kerap menyudutkan pemain yang kini berjuang untuk tim yang pernah diperjuangkan oleh mereka pada masanya. Seperti Keane yang kerap melontarkan kritikan kepada Paul Pogba dan Neville sering mengoceh tentang performa Alexis Sanchez. Menurut Matic mereka sebaiknya membantu pemain untuk bangkit.

"Terutama jika Anda mantan pemain Manchester United dan Anda mengkritik para pemain dan Anda tahu Anda pernah berada di sana 10, 15, 20 tahun yang lalu, itu tidak baik," jelasnya.

"Anda harus membantu para pemain jika Anda bisa. Tetapi mereka mungkin mendapatkan uang untuk bekerja di sana dan mereka harus mengatakan sesuatu," ujar Matic.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement