REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Banyak orang menginginkan masuk surga, terlebih tanpa hisab. Ini berarti tak perlu diazab dulu untuk masuk ke dalam tempat berlimpah nikmat.
Keingintahuan manusia tentang surga sering kali didasari oleh beberapa hal fundamental yang terkait dengan harapan, ketakutan, dan pencarian makna hidup. Mereka ingin hidup penuh kebahagiaan, terpenuhi segala keinginannya, bertemu dengan orang-orang yang dicintai, dan banyak lagi.
Dalam ajaran Islam, terdapat tujuh golongan orang yang dijanjikan dapat masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab. Golongan-golongan ini telah disebutkan dalam berbagai hadits Nabi Muhammad SAW dan mencakup orang-orang yang memiliki sifat-sifat mulia dan melakukan amal-amal shaleh yang konsisten.
Hal itu disebutkan dalam hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda bahwa akan masuk surga 70.000 orang dari umat beliau tanpa hisab dan tanpa azab.
Dalam hadis dari ‘Abdullah bin ‘Abbas Radhiallahu ‘anhu, disebutkan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
هَذِهِ أُمَّتُكَ وَ مَعَهُمْ سَبْعُونَ أَلْفًا يَدْخُلُونَ الْـجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ وَلاَ عَذَابٍ
“Ini adalah umatmu, dan bersama mereka ada 70.000 orang yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab” (HR. Bukhari no. 6541, Muslim no. 220).
Dalam riwayat Bukhari disebutkan,
هُمْ الَّذِينَ لَا يَتَطَيَّرُونَ وَلَا يَسْتَرْقُونَ وَلَا يَكْتَوُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Mereka itu tidak melakukan thiyaroh (beranggapan sial), tidak meminta untuk diruqyah, dan tidak menggunakan kay (pengobatan dengan besi panas), dan hanya kepada Rabb merekalah, mereka bertawakkal.” (HR. Bukhari no. 5752)
Berikut penjelasan poin poin di atas
Tidak meminta diruqyah
Ruqyah adalah metode penyembuhan dalam Islam yang dilakukan dengan cara membacakan ayat-ayat Alquran atau doa-doa tertentu kepada orang yang sakit atau terkena gangguan jin, sihir, atau penyakit lainnya. Tujuan ruqyah adalah untuk memohon perlindungan dan kesembuhan dari Allah SWT.
Seseorang yang tidak meminta diruqyah biasanya memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah SWT dan percaya sepenuhnya pada takdir-Nya. Mereka tidak mudah terpengaruh oleh gangguan spiritual atau tidak mempercayai cara-cara yang tidak sesuai dengan syariat Islam untuk menyelesaikannya. Keyakinan ini menunjukkan kedalaman iman dan ketergantungan penuh pada Allah SWT.