Senin 25 Aug 2025 12:38 WIB

Menggali Hikmah Ayat-Ayat Alquran

Ayat Alquran yang menceritakan kisah umat terdahulu.

Dalam Alquran tertulis ayat yang menunjukan larangan melakukan zina (ilustrasi).
Foto: Dok Republika
Dalam Alquran tertulis ayat yang menunjukan larangan melakukan zina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG --Di antara kewajiban seorang Muslim dalam berinteraksi dengan Alquran adalah mentadabburinya. Kewajiban ini Allah SWT tegaskan dalam firmannya surah Shad ayat 29.

{كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِّيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

Baca Juga

"Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka mentadabburi ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran."

Ustaz Rafiq Jauhary Lc menegaskan, tadabbur adalah istilah dalam bahasa Arab yang berasal dari kata dabara, artinya adalah belakang. Dalam kegiatan dengan Alquran tadabbur diartikan sebagai sebuah aktivitas dalam hal mendalami makna Alquran dan menggali hikmah di belakang ayat-ayat Alquran.

Dalam memudahkan cara berinteraksi dengan ayat-ayat Alquran setidaknya kita dapat membaginya dalam tiga kategori. Pertama, ayat Alquran yang menjelaskan tentang hukum. Kedua, ayat Alquran yang menceritakan kisah umat terdahulu. Ketiga, ayat Alquran yang menjelaskan kejadian yang akan terjadi di masa yang akan datang.

"Ayat Alquran yang menjelaskan tentang suatu hukum, baik berupa perintah wajib, larangan haram, anjuran sunnah, ataupun makruh," kata Ustaz Rafiq Jauhary Lc saat menyampaikan tausiyahnya beberapa waktu lalu.

Maka kata Rafiq alumni Darul Hadits Al-Ghomidy, Awaly, Makkah Al-Mukarromah

ini menyaranka, langkah awal dalam mentadabburinya adalah dengan melakukan evaluasi dalam diri kita. Apakah perintah berupa kewajiban yang terkandung dalam suatu ayat telah kita jalankan? Apakah larangan berupa keharaman telah kita tinggalkan, dan seterusnya.

Kemudian ketika kita menjumpai ayat al-Quran yang menjelaskan tentang kisah ummat terdahulu. Maka cara mentadabburinya adalah dengan memetik hikmah dari setiap peristiwa. Tujuannya agar kita dapat terhindar dari kesalahan ummat terdahulu, sekaligus mengambil pelajaran kebaikan dari kesuksesan mereka.

Selanjutnya ketika kita menjumpai ayat Alquran yang menjelaskan tentang kejadian yang akan terjadi di masa yang akan datang. Maka cara mentadabburinya adalah dengan mempersiapkan diri dalam menghadapinya. Karena segala yang disampaikan dalam Alquran adalah kebenaran, tidak hanya tentang kisah terdahulu, namun juga berita di masa yang akan datang.

sumber : Dok Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement