Kamis 21 Aug 2025 06:19 WIB

Luangkan Waktu untuk Baca Dzikir Ini Setiap Pagi dan Sore Hari

Nabi Muhammad menganjurkan setiap Muslim membaca dzikir ini pagi dan sore.

Ilustrasi berdzikir pada pagi dan sore hari.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi berdzikir pada pagi dan sore hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pagi dan sore menjadi momentum yang pas untuk berdzikir. Ada banyak dzikir yang dibaca berulang kali. Namun Nabi Muhammad menganjurkan setiap Muslim membaca dzikir satu ini pada dua waktu tersebut.

Anjuran itu tersebut dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari, sebagaimana tertulis dalam kitab sahihnya bab tentang doa. Dzikir tersebut adalah sebagai berikut

Baca Juga

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ

'Allahumma anta rabbi laa ilaaha illa anta khalaqtani wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu`u laka bidzanbi wa abuu`u laka bini'matika 'alayya faghfirli fa innahu laa yaghfiru adz dzunuuba illa anta a'uudzu bi syarri maa shana'tu

(Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu, dan aku meminta ampun dari segala yang pernah aku perbuat).

Nabi menjelaskan,

إِذَا قَالَ حِينَ يُمْسِي فَمَاتَ دَخَلَ الْجَنَّةَ أَوْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَإِذَا قَالَ حِينَ يُصْبِحُ فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ مِثْلَهُ

Jika ia mengucapkan di waktu sore lalu meninggal, maka ia akan masuk surga. Dan jika ia membacanya di waktu pagi lalu meninggal pada hari, maka ia mendapatkan seperti itu juga (masuk surga)."

Nabi menyebut dzikir ini sebagai sayidul istighfar atau permohonan ampunan yang paling baikHadits ini diceritakan oleh Musaddad yang bersambung kepada Yazid bin Zurai', Husain, Abdullah bin Buraidah dari Busyair bin Ka'b dari Syaddad bin Aus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement