REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Palestina di Gaza saat ini mengalami kelaparan akibat blokade bantuan kemanusiaan oleh Israel.
Rumah sakit di Gaza telah mencatat 15 kematian, termasuk empat anak, di Gaza karena kelaparan dan kekurangan gizi selama 24 jam terakhir di tengah blokade Israel di Jalur Gaza. Hal ini menjadikan jumlah total kematian terkait kelaparan buatan Israel di Jalur Gaza menjadi 101 orang, termasuk 80 anak-anak, sejak Israel melancarkan perangnya di Gaza pada Oktober 2023.
Sedangkan kantor berita WAFA melansir, setidaknya 21 anak meninggal karena kelaparan dan kekurangan gizi di berbagai wilayah Jalur Gaza dalam 72 jam terakhir, menurut sumber medis.
Sejak akhir pekan lalu tak seharipun tanpa ada anak-aak Gaza meninggal kelaparan.
Menurut sumber-sumber Palestina, “Rumah sakit di Jalur Gaza merawat ratusan orang dari berbagai usia yang menderita kelaparan parah dan kekurangan gizi, karena mereka berada dalam kondisi stres yang parah.” Sumber tersebut melaporkan kematian 23 warga Palestina akibat kekurangan gizi di Jalur Gaza dalam dua hari.
Sumber tersebut menyatakan terdapat 17 ribu anak yang menderita kekurangan gizi parah, dan pasien juga dirawat karena stres dan kehilangan ingatan akibat kelaparan yang parah.
Salah satu cara yang bisa dilakukan umat Islam adalah memanjatkan doa memohon agar Allah SWT memberikan kekuatan dan mengakhiri penindasan terhadap warga Palestina. Doa qunut nazilah dapat dilakukan saat terjadi musibah besar seperti peperangan dan terbunuhnya kaum Muslimin.
View this post on Instagram