Senin 10 Feb 2025 18:05 WIB

Filosofi Langit yang Diungkap Alquran untuk Umat Manusia

Alquran menyebutkan langit dalam sejumlah surat

ilustrasi:temuan planet (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/ESO/L. Calcada
ilustrasi:temuan planet (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Keberadaan langit tidak sebatas batas antara bumi dan planet lainnya di alam semesta. Alquran telah menjelaskan tentang fungsi langit yang sangat jelas. 

Ulama asal Damaskus Suriah, Syekh Ali ath-Thanthawy, menjelaskan dalam bahasa Arab, langit adalah apapun yang menaungi kalian, namun yang ditetapkan dalam ilmu pengetahuan adalah bahwa matahari dan bulan beredar di angkasa, dan ini adalah sesuatu yang telah dinyatakan Alquran:

Baca Juga

لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ

“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS Yasin: 40)

Matahari dan bulan, meskipun jauh dari kita, sinarnya sampai kepada kita dalam waktu sekitar delapan menit, karena cahaya menempuh jarak 300 ribu kilometer per detik dalam perjalanannya menuju kita.

Artinya, matahari berjarak delapan menit dari kita dalam waktu cahaya, dan bulan berjarak satu sepertiga detik dari kita dalam waktu ini.

Jadi jika kita dapat membuat kendaraan yang melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya (yang merupakan kecepatan maksimum yang mungkin, jika kecepatannya melebihi itu, tubuh, seperti yang dikatakan Einstein, akan hilang dan berubah menjadi energi), kita akan mencapai bulan dalam waktu satu dan sepertiga detik, dan kita akan mencapai matahari dalam waktu delapan menit.

Objek-objek yang tampak oleh kita sebagai sebuah titik di ruang angkasa pada malam yang gelap (dan mungkin tidak akan pernah tampak oleh kita), beberapa di antaranya berjarak seribu ribu (yaitu: sejuta) tahun dari kita dalam waktu terang, dan beberapa di antaranya berjarak seratus juta, seribu juta, atau lebih dari itu dari kita.

Jadi hitunglah berapa delapan menit dalam periode seribu juta untuk memvisualisasikan seberapa jauh jaraknya dari matahari.

Tuhan mengatakan kepada kita bahwa langit bukanlah batas imajiner, tetapi sebuah objek nyata, karena Dia menyebutnya sebagai bangunan (lihat Qaf ayat 6 dan ar-Ra’d ayat 2).

Dia menggambarkannya sebagai atap dunia ini al-Anbiya: 32 dan ath-thur: 5. Dia membuat gerbang untuk membuka dan menutupnya, jadi dia berkata al-Qamar 11 dan al-Araf: 40.

photo
Infografis fakta unik Alquran - (Republika )

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement