Rabu 25 Dec 2024 08:23 WIB

Bolehkah Wanita Haid dan Nifas Menyentuh dan Membaca Alquran?

Sebagian ulama mengharamkan, sebagian lagi membolehkan.

Muslimah membaca Alquran.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Muslimah membaca Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Haid dan nifas adalah sesuatu yang identik dengan wanita secara umum, termasuk Muslimah. Namun, banyak yang tidak mengetahui apa dan bagaimana haid dan nifas itu?

Menurut sejumlah ulama, haid adalah darah yang keluar dari rahim dinding seorang wanita apabila telah menginjak dewasa (baligh). Dan haid ini pasti akan dialami seorang wanita pada masa-masa tertentu dalam setiap bulannya. Paling cepat satu hari dan paling lama 15 hari. Sedangkan yang normal sekitar enam hari atau seminggu.

Baca Juga

Sedangkan nifas adalah darah yang keluar dari rahim seorang wanita karena melahirkan dan setelah melahirkan. Ia adalah sisa darah yang tersimpan pada masa hamil. Masa yang paling lama menurut jumhur ulama adalah 40 hari.

Selama waktu itu, ia tidak diperkenankan mendirikan sholat dan berpuasa. Namun, bila darah telah berhenti sebelum 40 hari, maka ia berkewajiban segera mandi besar dan mengerjakan sholat.

Apakah wanita yang mengalami keguguran (janin) dari kehamilannya dan sudah tampak berbentuk manusia, dan setelah itu keluar darah juga dinamakan nifas? Para ulama berbeda pendapat mengenai masalah ini. Sedikitnya ada dua pendapat yang berkembang.

Darah Nifas Wanita Keguguran

Pertama, darah yang keluar akibat keguguran dan setelah keguguran itu dinamakan nifas apabila usia kandungan berusia tiga bulan dan paling sedikit 81 hari. Wanita yang mengalami hal ini tidak wajib sholat dan puasa.

Namun, bila keguguran itu terjadi pada bulan Ramadhan, maka wanita tersebut memiliki kewajiban membayar sisa puasa yang belum dikerjakan saat dia mengalami keguguran.

Kedua, jika wanita yang hamil keguguran dengan janin masih berbentuk daging dan belum tampak tubuh manusia, maka darah yang keluar setelah keguguran itu, tidak dinilai sebagai darah nifas. Wanita yang mengalami kondisi ini tetap harus melaksanakan sholat, puasa, sebagaimana kewajiban sebelumnya.

photo
Kram menstruasi dapat terasa berbeda pada setiap wanita. - (Republika)

 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement