4. Diakui sebagai manusia beriman
Allah berfirman,
{إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ (15) تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (16) فَلا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (17) }
"Sesungguhnya dengan ayat-ayat Kami, ialah orang-orang yang jika diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami) itu, mereka menyungkur sujud, bertasbih memuji Allah, dan mereka tidak menyombongkan diri. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Tuhan mereka dengan perasaan takut dan penuh harap serta mereka membelanjakan sebahagian dari rezeki yang Kami berikan di jalan Allah. Tiada pribadi mana pun yang mengerti cahaya mata yang disembunyikan untuk mereka sebagai ganjaran kebajikan yang telah mereka kerjakan." (QS as-Sajdah ayat 15-17)
5. Tidak termasuk golongan orang durhaka
اَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ اٰنَاۤءَ الَّيْلِ سَاجِدًا وَّقَاۤىِٕمًا يَّحْذَرُ الْاٰخِرَةَ وَيَرْجُوْا رَحْمَةَ رَبِّهٖۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَۗ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا الْاَلْبَابِࣖ
"Apakah orang yang patuh menjalankan kewajibannya selama beberapa waktu pada malam hari, dengan sujud dan berdiri (menegakkan shalat malam), memelihara dirinya dari bencana akhirat dan mengharap karunia Rabbnya (sama dengan orang yang durhaka kepada-Nya)? Katakanlah: samakah orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang tidak berilmu? Hanyalah orang-orang yang mengerti yang dapat merenungkan." (QS az-Zumar ayat 9)