Ahad 25 Aug 2024 09:48 WIB

Pesan Rasulullah SAW bagi yang Suka Membicarakan Aib Orang

Rasulullah mengingatkan agar kita melihat aib sendiri.

Seseorang mendengarkan aib (ilustrasi). Mengumbar aib orang lain maupun aib sendiri tidak dibenarkan dalam Islam.
Foto: www.freepik.com
Seseorang mendengarkan aib (ilustrasi). Mengumbar aib orang lain maupun aib sendiri tidak dibenarkan dalam Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH --Tak jarang dalam pergaulan sehari-hari, terkadang manusia melihat keburukan, kekurangan, ataupun aib orang lain. Sehingg, manusia pun membicarakan dan sibuk mengurusi aib-aib orang lain.

Hal ini sudah diingatkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dan, Nabi melarang manusia untuk mengurusi aib orang lain dan menasihati agar sibuk mengurusi aibnya sendiri.

Baca Juga

Nabi Muhammad SAW bersabda:

طُوبَى لِمَنْ شَغَلَهُ عَيْبُهُ عَن عُيُوبِ النَّاسِ

Alangkah baiknya orang-orang yang sibuk meneliti aib diri mereka sendiri dengan tidak mengurusi (membicarakan) aib-aib orang lain. (HR Ad-Dailami).

Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah I yang diterbitkan oleh Pustaka Kalbu menjelaskan soal hadits ini. Menurutnya, Nabi Muhammad SAW menyatakan alangkah baiknya orang-orang yang sibuk meneliti aib diri mereka sendiri.

Dengan sibuk mengurusi aib sendiri, dia akan sibuk untuk tidak berbuat salah dan sibuk untuk memperbaiki diri.

"Selain itu, orang yang sibuk mengurusi aib sendiri biasanya dia tidak akan sempat untuk mengurusi aib orang lain. Karena, dia sendiri merasa banyak aibnya," tulis Buya Alfis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement