REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Cara Iblis membinasakan manusia sehingga menjadi makhluk yang hina adalah dengan terus membisikan agar berbuat dosa. Namun demikian, upaya setan untuk membinasakan manusia gagal total bila manusia itu sering membaca istighfar dan bertobat kepada Allah ta'ala.
Lautan ampunan Allah sangat luas bagi setiap hambaNya yang mau bertobat. Sebab itu, selagi masih diberi kesempatan bernafas, seyogianya untuk memohon ampunan Allah ta'ala.
يَااَيُّهَا النَّاسُ تُوْبُوْا إِلَى رَبِّكُمْ فَإِنِّيْ أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِيْنَ مَرَّةً (رواه مسلم
Hai manusia, bertobatlah kamu kepada Tuhanmu maka sesungguhnya aku pun mohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya setiap hari lebih dari tujuh puluh kali. (Riwayat Muslim)
Ada dua doa memohon ampunan Allah yang dibaca Rasulullah SAW dan dapat diamalkan oleh umatnya. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu berdoa:
اللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ خَطِيْئَتِيْ وَجَهْلِيْ وَإِسْرَافِيْ فِيْ أَمْرِيْ وَمَا اَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ هَزْلِيْ وَجِدِّيْ وَخَطَايَايَ وَعَمْدِيْ وَكُلَّ ذٰلِكَ عِنْدِيْ. (رواه البخاري عن أبي موسى الأشعري)
Allahummagfirliy khothiyatiy wajahliy waisrofiy fiy amriy wa maa anta a'lamu bihi minniy, Allahummaghfirliy hazliy wajiddiy wakhothoyaaya wa 'amdiy wakulla dzalika 'indiy.
Artinya: Wahai Allah, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, dan perbuatanku yang berlebih-lebihan, dan dosaku yang lebih Engkau ketahui daripadaku. Wahai Allah, ampunilah dosa perkataanku yang tidak serius dan perkataanku yang sungguh-sungguh, kesalahanku, kesengajaanku, dan semua yang ada padaku.” (Riwayat al-Bukhari dari Abu Musa al Asy‘ari)
Selain itu ada doa yang lainnya, Rasulullah SAW sering berdoanlada akhir sholatnya sebelum mengucapkan salam:
اللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا اَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ أَنْتَ إِلٰهِيْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اَنْتَ. (رواه البخاري ومسلم عن ابن عباس)
Allahummaghfirliy maa qodamti wa maa akhortu wa maa asrortu wa maa a'lantu wa maa asrortu wa maa anta a'lamu bihi minniy anta ilaahiy la Ilaha Illa anta
Artinya: Ya Allah, ampunilah dosaku yang terdahulu dan yang kemudian, yang tersembunyi dan yang tampak, serta perbuatanku yang berlebihan dan dosaku yang Engkau lebih mengetahui daripadaku, Engkau Tuhanku, tak ada tuhan selain Engkau.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu ‘Abbas).