Senin 22 Jul 2024 04:03 WIB

Jawaban Alquran dan Sains Soal Awal Kehidupan di Bumi

Bumi diperkirakan sudah berumur 4,6 miliar tahun.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Petir menyambar bumi. (ilustrasi)
Foto:

Pada awal terbentuknya, kondisi atmosfer bumi belum sempurna, sehingga menimbulkan kondisi yang memungkinkan terbentuknya polimer organik yang terbentuk dari pertemuan monomer organik yang berasal dari daratan dan luar angkasa.

Teori lain yang masih diteliti sampai saat ini mengindikasikan bahwa kehidupan di bumi dimulai jauh di dasar laut. Menurut teori ini, awal kehidupan terjadi di celah atau ventilasi magma di sekitar kawah gunung berapi bawah laut, yang dikenal dengan nama hidrotermal (hydrothermal).

Walaupun berada di tempat yang sangat gelap dan dingin beberapa kilometer di bawah permukaan laut, tampaknya kehidupan dapat berlangsung di sekitar lingkungan ventilasi kerak bumi yang bersahabat itu.

Suhu di sekitar ventilasi ini dinilai sangat ideal bagi terciptanya komunitas kehidupan. Hanya saja, rantai makanan yang terbentuk di tempat ini berbeda dengan rantai makanan yang bergantung pada keberadaan sinar matahari. Di sini, bahan dasar kehidupan adalah mineral-mineral yang dihasilkan oleh magma.

Teori ini terus berkembang seiring makin banyaknya bukti yang terkumpul melalui bantuan kapal selam tak berawak yang didesain untuk menyelam hingga kedalaman tersebut.

Teori lain mengenai asal kehidupan mengindikasikan bahwa kehidupan di bumi berasal dari antariksa (space). Menurut teori ini, bahan dasar kehidupan datang bersama meteor yang jatuh saat bumi sedang dalam masa pembentukan. Bahan dasar kehidupan itu salah satunya adalah molekul (materi) yang disebut  porfirin.

Teori-teori tentang awal mula makhluk hidup di bumi muncul dan berkembang sejalan dengan temuan-temuan alat bantu, seperti mikroskop, dalam menjelaskannya. Beberapa teori ditolak karena kekurangan bukti, dan beberapa lainnya masih dianggap relevan karena didukung bukti yang ditemukan dengan alat-alat bantu dan peraga.

Tumbuhan diyakini sebagai makhluk tingkat tinggi pertama di bumi. Alga, bentuk tumbuhan paling sederhana, ditemukan pada masa pre-Cambrian, masa daratan bumi paling tua. Organisme yang berupa binatang diperkirakan muncul beberapa masa setelahnya. Dari masa itu hingga masa kini, dunia binatang dan tumbuhan masih terus berkembang.

Binatang, seperti halnya tumbuhan, bermula dari lautan. Hal ini sejalan dengan penjelasan Alquran bahwa kehidupan berasal dari air: al-ma’, baik dari langit maupun laut. Dalam ayat di bawah ini, misalnya, air digambarkan sebagai elemen terpenting bagi kehidupan tumbuhan.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

وَاللّٰهُ خَلَقَ كُلَّ دَاۤبَّةٍ مِّنْ مَّاۤءٍۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ يَّمْشِيْ عَلٰى بَطْنِهٖۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّمْشِيْ عَلٰى رِجْلَيْنِۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّمْشِيْ عَلٰٓى اَرْبَعٍۗ يَخْلُقُ اللّٰهُ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Allah menciptakan semua jenis hewan dari air. Sebagian berjalan dengan perutnya, sebagian berjalan dengan dua kaki, dan sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS An-Nur Ayat 45)

Dengan demikian, pernyataan yang ada dalam Alquran mengenai asal muasal kehidupan, baik itu menunjuk pada kehidupan secara umum, pada elemen yang dapat melahirkan tumbuhan yang tumbuh di tanah, ataupun air mani yang dimiliki oleh binatang kelompok tertentu, adalah sesuai dengan data-data ilmiah yang ada saat ini.

Dilansir dari buku Penciptaan Manusia dalam Perspektif Alquran dan Sains yang disusun atas kerja sama Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), 2010.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement