REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu amalan sunah yang sarat keutamaan adalah shalat dhuha. Ibadah ini sangat bagus bila biasa dikerjakan oleh seorang Muslim. Waktu pelaksanaannya adalah ketika pagi hari, saat matahari sudah menampakkan sinarnya.
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Shalat dhuha dilakukan apabila anak-anak unta telah merasakan kepanasan (karena tersengat matahari)" (HR Muslim).
Rasulullah SAW pun membiasakan diri beliau untuk mengamalkan shalat dhuha. Seperti dijelaskan Abu Hurairah, "Kekasihku (Rasulullah SAW) mewasiatkan kepada tiga hal. Pertama, berpuasa tiga hari tiap bulan. Kedua, shalat dhuha dua rakaat. Ketiga, supaya shalat witir sebelum tidur"(HR Bukhari-Muslim).
Menurut Ibnul Qayyim al-Jauzi, jumlah rakaat shalat dhuha tidak ada batas maksimal, tergantung kemampuan dan kesempatan seorang Muslim yang hendak mengamalkannya. Aisyah berkata, "Biasanya Rasulullah melakukan shalat dhuha empat rakaat dan beliau menambah" (HR Muslim).
Allah SWT akan menjauhkan dari siksa api neraka dan mengganti dengan surga bagi yang mengamalkan shalat dhuha. "Di dalam surga terdapat pintu yang bernama bab ad-dhuha (pintu dhuha) dan pada hari kiamat nanti ada orang memanggil. Di mana orang yang senantiasa mengerjakan shalat dhuha? Ini pintu kamu, masuklah dengan kasih sayang Allah" (HR Tabrani).
Keistimewaan lainnya adalah, orang yang melakukan shalat dhuha insya Allah akan memperoleh pahala setara ibadah haji dan umrah. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian duduk berzikir kepada Allah sampai matahari terbit, kemudian (dilanjutkan dengan) mengerjakan shalat dhuha dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya" (HR Tirmidzi).
Ini juga dilakukan sebagai bentuk rasa syukur seorang Mukmin kepada Allah SWT, yakni atas nikmat kesehatan pada setiap persendian di tubuhnya. Nabi SAW mengungkapkan bahwa di tubuh manusia terdapat 360 sendi yang setiap harinya harus disedekahkan. Caranya adalah dengan mendirikan shalat dhuha.
Dalam sebuah hadis qudsi, disebutkan bahwa Allah SWT berfirman, "Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas melakukan shalat empat rakaat pada pagi hari, yakni shalat dhuha, niscaya nanti akan Kucukupi kebutuhanmu hingga sore hari" (HR Hakim dan Tabrani).