REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Al-Adzkar An-Nawawiyah, Imam Nawawi menjelaskan, salah satu amalan utama adalah berzikir pada waktu pagi usai subuh. Mengawali hari dengan banyak-banyak mengingat Allah dan bermunajat kepada-Nya akan mempengaruhi rutinitas dan, pada akhirnya, perilaku seorang Muslim.
Di antara doa-doa yang dipanjatkan Nabi Muhammad SAW pada waktu pagi terekam dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah.
أنَّ النَّبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم كان إذا أصبَح قال: اللَّهمَّ إنِّي أسأَلُكَ عِلمًا نافعًا، ورِزْقًا طيِّبًا، وعمَلًا مُتقَبَّلًا
Allahumma inni as-aluka 'ilman naafi'an wa rizqan thayyiban wa 'amalan mutaqobbalan.
Artinya, "Ya Allah, sungguh aku memohon kepada Engkau ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima" (HR Ibnu Majah).
Doa tersebut berisi tiga permohonan yang sangat penting digapai oleh setiap Mukmin.
Pertama, ilmu yang bermanfaat ('ilman nafi'an). Siapa pun kita, terutama yang sedang menuntut ilmu, tentu sangat menginginkan kemanfaatan ilmunya. Ilmu yang bermanfaat tidak sekadar ilmu yang banyak, tetapi lebih dari itu, pengetahuan yang diperoleh dapat memberikan kemanfaatan bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bahkan bangsa dan agamanya.
Kemanfaatan ilmu itu dapat diukur dengan seberapa besar kebaikan ilmu dapat dirasakan oleh diri dan orang lain. Bukan ilmu yang merusak dan menyengsarakan umat, apa pun dalih dan profesinya.
Rezeki yang baik... Baca di halaman selanjutnya...