Jumat 12 Apr 2024 10:00 WIB

Tiga Kandungan Besar Alquran

Umat Islam juga dianjurkan mengkhatamkan Alquran.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Hafil
Alquran dan terjemahannya dalam berbagai bahasa di Masjidil Haram, Arab Saudi. Ilustrasi Alquran.
Foto: SPA
Alquran dan terjemahannya dalam berbagai bahasa di Masjidil Haram, Arab Saudi. Ilustrasi Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Salah satu amal ibadah yang dianjurkan dikerjakan pada bulan ramadhan adalah memperbanyak membaca Alquran terutama pada 10 hari terakhir ramadhan sebagai upaya meraih lailatul qadar. Bahkan umat Islam juga dianjurkan mengkhatamkan Alquran sebanyak mungkin di bulan penuh berkah ini sebagaimana dicontohkan Rasullah Saw, sahabat dan para ulama terdahulu.

Membaca Alquran dan mengkhatamkannya tidak afdhal jika tidak mengetahui kandungan Alquran itu sendiri. Menurut ahli tafsir Alquran, Prof Quraish Shihab dalam bukunya "Shihab & Shihab Edisi Ramadhan" menjelaskan secara garis besar ulama berkata bahwa terdapat tiga kandungan di dalam Alquran itu sendiri yakni aqidah, syariat dan akhlak.

Baca Juga

Prof Quraish mengatakan kehadiran Alquran sebagai upaya mengantarkan manusia mempercayai akidahnya yakni percaya kepada Allah sebagai Tuhan, nabi-nabi, malaikat, hari kiamat dan takdir. Beberapa Surah di dalam Alquran, mengandung hal demikian.

Alquran juga mengandung syariat seperti hukum-hukum dalam kehidupan sehari-hari. Kitab suci ini memberikan pedoman bagaimana melangsungkan pernikahan, sholat, berpuasa dan membayar zakat. Lalu kandungan Alquran lainnya yaitu akhlak.

Prof Quraish mengatakan akhlak akan menghiasi manusia. Di dalam Alquran juga memberikan pedoman agar murah memaafkan kesalahan orang lain. Karena itu, kata Prof Quraish, melalui Alquran diharapkan manusia memiliki akhlak yang mulia.

Mantan rektor UIN Syarif Hidayatullah ini mengungkapkan terdapat empat cara untuk mencapai tuga tujuan kandungan Alquran tersebut. Pertama, agar manusia memperhatikan alam raya. Sebab tidak mungkin alam raya ini tidak mempunyai pencipta.

Kedua, manusia agar memperhatikan dirinya sendiri. Sebab menurut Prof Quraish, manusia merupakan makhluk luar biasa di antara makhluk lainnya. Kelebihan manusia adalah akal sehingga harus benar-benar menggunakan akal dengan baik.

Ketiga, untuk mencapai tujuan dari tiga kadungan Alquran tersebut yaitu memperhatikan sejarah. Sejarah yang dimaksud adalah belajar dari dampak yang ditimbulkan dari setiap amal perbuatan. Misalnya merenungkan keburukan yang dilakukan mengakibatkan lahirnya dampak negatif. Dan cara keempat yaitu memberikan ancaman dan janji baik.

Prof Quraish mendorong agar selama membaca atau mengkhatamkan Alquran juga memahami maknanya. Menurutnya itu penting sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement