REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Umat Islam wajib menjadikan Alquran sebagai pedoman. Kitab suci yang mulia ini diturunkan lebih dari 1400 tahun yang lalu di bulan Ramadhan. Sebagaimana difirmankan Allah SWT:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ
Artinya: “Ramadhan adalah bulan diturunkannya Alquran.” (QS Al Baqarah [2]: 185)
Menurut riwayat Ibnu Abbas (kanan) dan lain-lain, Allah menurunkan seluruh Alquran dari suatu tempat bernama Lauhul Mahfuz ke suatu tempat bernama Baitul Izzah. Dari situlah malaikat Jibril membawakan ayat-ayat Alquran secara potongan-potongan selama 23 tahun Kenabian Rasulullah SAW.
Ibnu Abbas Radliallahu anhu berkata, "(Malaikat) Jibril Alaihissalam datang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan (untuk membacakan Alquran) hingga Alquran selesai dibacakan untuk Nabi SAW."
Oleh karena itu, sangat penting untuk lebih banyak berhubungan dengan Alquran selama bulan yang penuh berkah ini. Namun, wajibkah mengkhatamkan Alquran di Bulan Ramadhan?
Sebenarnya tidak wajib menyelesaikan seluruh bacaan Alquran di bulan Ramadhan, namun itu sangat dianjurkan. Karena itu, jangan melewatkan kesempatan untuk memperbanyak khataman Alquran di bulan Ramadhan. Apalagi, pahala membaca Alquran di bulan Ramadhan sangat besar.
Umat Islam akan menerima 10 pahala untuk setiap huruf yang dibaca dari Alquran. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَرَأ حَرْفاً مِنْ كِتاب الله فَلَهُ حَسَنَة، والحَسَنَة بِعَشْرِ أمْثَالِها، لا أقول: ألم حَرفٌ، ولكِنْ: ألِفٌ حَرْفٌ، ولاَمٌ حَرْفٌ، ومِيمٌ حَرْفٌ
Artinya: “Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah, maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh yang semisal. Aku tidak katakan alif laam miim itu satu huruf. Namun alif itu satu huruf, laam itu satu huruf, dan miim itu satu huruf.” (HR Tirmidzi: 2910).
Membaca Alquran pada hari biasa saja sudah merupakan suatu kebaikan yang mendatangkan pahala yang besar. Jika dilakukan di bulan suci Ramadhan, tentu pahala yang diterimanya akan berlipat ganda.
Diriwayatkan dari jalur Abu Hurairah,
"Setiap amalan kebaikan anak Adam akan dilipatgandakan dengan 10 kebaikan yang semisal hingga 700 kali lipat. Allah Ta’ala berfirman 'Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi'.” (HR Bukhari).