Rabu 27 Mar 2024 19:51 WIB

Heboh Film Kiblat, Mengapa Urusan Kiblat Disakralkan dalam Islam? Ini Jawaban Alquran

Perpindahan kiblat dijelaskan secara langsung dalam Alquran

Rep: Muhyidin, Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi umat Islam menghadap kiblat. Perpindahan kiblat dijelaskan secara langsung dalam Alquran
Foto: Prayogi/Republika
Ilustrasi umat Islam menghadap kiblat. Perpindahan kiblat dijelaskan secara langsung dalam Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ada kesepakatan umum di kalangan cendekiawan Muslim bahwa  pergantian kiblat terjadi pada pertengahan bulan Sya’ban, sekitar 16 bulan setelah hijrah.

Dalam artikelnya yang dimuat di Aboutislam, Prof Shahul Hameed menjelaskan bahwa umat Muslim percaya bahwa pada masa Miraj Nabi, Allah SWT mensyariatjan sholat wajib lima waktu bagi orang-orang yang beriman.

Baca Juga

Dan di tengah-tengah sholat berjamaah di Madinah, datanglah perintah Allah SWT kepada Nabi tentang perubahan kiblat. Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

۞ سَيَقُوْلُ السُّفَهَاۤءُ مِنَ النَّاسِ مَا وَلّٰىهُمْ عَنْ قِبْلَتِهِمُ الَّتِيْ كَانُوْا عَلَيْهَا ۗ قُلْ لِّلّٰهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُۗ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ

Artinya: "Orang-orang yang kurang akal di antara manusia akan berkata, “Apakah yang memalingkan mereka (kaum muslim) dari kiblat yang dahulu mereka (berkiblat) kepadanya?” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Milik Allahlah timur dan barat. Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus (berdasarkan kesiapannya untuk menerima petunjuk).” (QS Al-Baqarah [2]:142).

Yang dimaksud dengan “orang-orang yang kurang akal” dalam konteks ini adalah mereka yang mengritik pergantian kiblat, tanpa memahaminya. 

Namun, sebelum membahas pengertian pergantian kiblat, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu pentingnya apa yang disebut kiblat bagi umat Islam.

Bagi umat Islam, sholat tidak dapat dilakukan dengan benar tanpa mengetahui kiblat. “Kiblat” berarti orientasi, atau arah yang benar. 

Setiap akan melaksanakan Sholat, umat Islam akan menghadap Ka'baitullah atau rumah Allah di Makkah, sehingga secara spiritual menghubungkan umat Islam dari berbagai dunia ke pusat spiritual di Makkah.

Baik sholat sendiri atau berjamaah, umat Islam melakukannya sebagai bagian dari komunitas Islam yang lebih luas. Dengan demikian, lima kali sehari, setiap umat Islam sejajar dengan umat Islam lainnya yang membentuk lingkaran konsentris mengelilingi Kabah yang mengelilingi bumi.

Bayangkan menyaksikan pemandangan dari luar angkasa;  Dan kita mungkin melihat seluruh umat Islam yang sedang Sholat bagaikan bunga besar seukuran bumi, yang membuka dan menutup jutaan kelopaknya. Masing-masing kelopak melambangkan seorang Muslim yang sedang Sholat.

"Oleh karena itu, kiblat mempunyai peran penting dalam mempertemukan setiap bangsa, ras, dan suku di planet ini secara rutin lima kali sehari, sehingga dapat menghubungkan mereka dengan pusat bersama di Makkah," jelas Prof Shahul Hameed

Menjadi pusat bagi jamaah dalam Islam, kiblat berfungsi sebagai jantung umat Islam, memasok darah kehidupan bagi keberadaan spiritual umat Islam di seluruh dunia dan menjaga konsep kesatuan dalam segala arti: Tuhan itu Esa , agamanya satu dan ummatnya satu.

Pusat Pengkajian dan Fatwa Elektronik Al-Azhar Kairo Mesir memberikan penjelasan soal mengapa kiblat dipindah dari sebelumnya di Masjid Al Aqsa ke Kabah di Masjidil Haram, Makkah Arab Saudi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement