REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agama Islam mengajarkan manusia untuk amanah dan tidak berkhianat. Terkait hal ini, Nabi Muhammad SAW menyampaikan bahwa tunaikanlah amanah kepada orang yang menaruh kepercayaan kepada kamu dan jangan berkhianat.
Alquran juga telah memberikan dorongan kepada manusia untuk menunaikan amanah, setelah manusia mau memikul amanat dikarenakan kebodohan mereka tentang hakikat amanah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اِنَّا عَرَضْنَا الْاَمَانَةَ عَلَى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَالْجِبَالِ فَاَبَيْنَ اَنْ يَّحْمِلْنَهَا وَاَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْاِنْسَانُۗ اِنَّهٗ كَانَ ظَلُوْمًا جَهُوْلًاۙ
Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya. Lalu, dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya ia (manusia) sangat zalim lagi sangat bodoh. (QS Al-Ahzab Ayat 72)
Imam Ar-Razy berkata, “Ketahuilah, bahwasanya muamalah seseorang ada tiga. Muamalah dengan Rabb-nya, dengan sesama hamba (manusia), ataupun dengan dirinya sendiri. Sikap amanah harus tetap dilakukan dalam ketiga bagian tersebut.”
Amanah kepada Allah SWT
Amanah kepada Allah SWT dilakukan dengan melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya. Manusia itu tidak diciptakan, kecuali untuk beribadah kepada Allah serta mentauhidkan-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Wa mā khalaqtul-jinna wal-insa illā liya‘budūn(i).
Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku. (QS Az-Zariyat Ayat 56)
Amanah pada sesama manusia...