Berdasarkan Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan yang dimaksud kalimat ini ialah seseorang tidak dibebankan sesuatu melainkan sebatas kesanggupannya. Hal ini merupakan salah satu dari lemah-lembut Allah SWT. kepada makhluk-Nya dan kasih sayang-Nya kepada mereka, serta kebaikan-Nya kepada mereka.
Ayat ini juga menjadi pengingat penting bagi setiap individu bahwa Allah dalam kebijaksanaan-Nya yang tak terbatas, tidak meminta atau menuntut lebih dari apa yang seseorang bisa tanggung. Ini adalah bentuk rahmat Ilahi yang menyadari keterbatasan manusia dan memberikan kelonggaran dalam menjalani kehidupan.
Selain itu, ayat ini mengandung nasihat kepada setiap Muslim tentang bagaimana menjalani kehidupan. Ketika seorang mendapatkan musibah sebagai cobaan dari Allah SWT, maka disanalah orang tersebut harus menjalaninya dengan tabah dan ikhlas serta meminta pertolongan kepada Allah agar diberikan kemudahan.
Berdasarkan Tafsir Al Muyassar dari Kementerian Agama Arab Saudi menjelaskan bahwa ajaran agama Allah itu tidak mudah, ada unsur kesulitan di dalamnya. Allah tidak menuntut dari hamba-hamba-Nya sesuatu yang tidak mereka sanggupi.