REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam beberapa hari terakhir banyak peristiwa orang meninggal tersambar petir. Setidaknya ada ada lima orang harus meregang nyawa akibat terkena sambaran petir. Bagaimana Alquran memandang petir?
Alquran banyak menggambarkan kedahsyatan petir. Kilatan dan suara menggelegarnya menurut Alquran bukan sekadar suara menyeramkan, namun juga mengandung makna tasbih kepada Allah sebagaimana dalam Surah ar-Rad ayat 13:
BACA JUGA: Terkesan Akhlak Sahabat Muslimnya, Mantan Pesepakbola Spanyol Jota Peletairo Mualaf
وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهٖ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ مِنْ خِيْفَتِهٖۚ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيْبُ بِهَا مَنْ يَّشَاۤءُ وَهُمْ يُجَادِلُوْنَ فِى اللّٰهِ ۚوَهُوَ شَدِيْدُ الْمِحَالِۗ
Wa yusabbiḥur-ra‘du biḥamdihī wal-malā'ikatu min khīfatih(ī), wa yursiluṣ-ṣawā‘iqa fa yuṣību bihā may yasyā'u wa hum yujālidilūna fillāh(i), wa huwa syadīdul-miḥāl(i).
Artinya: "Guruh bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) malaikat karena takut kepada-Nya. Dia (Allah) melepaskan petir, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Sementara itu, mereka (orang-orang kafir) berbantah-bantahan tentang kekuasaan Allah, padahal Dia Maha Keras hukuman-Nya."
Tafsir tahlili dalam Quran Kemenag menjelaskan tentang ayat tersebut. Suara menggelegar yang dikeluarkan oleh petir akibat terjadinya lompatan listrik yang sangar besar. Dan menurut Alquran, suara menggelegar itu adalah bacaan tasbihnya dalam memuji Allah.
Suara menggelegar petir juga...