Kamis 01 Feb 2024 23:30 WIB

Allah Tahu Kebutuhan Manusia, Mengapa Tetap Harus Berdoa?

Manusia wajib berdoa kepada Allah.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi berdoa.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi berdoa.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Islam banyak memberikan tuntunan doa-doa kepada umatnya agar selalu dibaca. Islam memerintahkan manusia meminta kepada Allah entah itu rezeki ataupun meminta pertolongan atas permasalahan yang dihadapi. Lalu mengapa manusia harus berdoa? Padahal Allah SWT Maha Mengetahui. Pertanyaan sederhana tersebut patut mendapatkan jawaban agar manusia tidak ragu mengapa harus berdoa karena Allah sejatinya sudah mengetahui kebutuhan manusia. 

Pakar tafsir al-Quran, Prof Quraish Shihab dalam bukunya "Menjawab ? 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui" menjelaskan doa merupakan tuntunan agama. Ia adalah bagiam dari esensi dari ajaran Islam. Hal tersebut sudah dituangkan dalam beberapa firman Allah SWT.

Baca Juga

Dalam Surah al-Furqan ayat 77 disebutkan:

قُلْ مَا يَعْبَؤُا بِكُمْ رَبِّيْ لَوْلَا دُعَاۤؤُكُمْۚ فَقَدْ كَذَّبْتُمْ فَسَوْفَ يَكُوْنُ لِزَامًا ࣖ

Qul mā ya‘ba'u bikum rabbī lau lā du‘ā'ukum, faqad każżabtum fa saufa yakūnu lizāmā(n).

Artinya: 'Katakanlah (Nabi Muhammad kepada orang-orang musyrik), “Tuhanku tidak akan mengindahkanmu kalau tidak karena ibadahmu. Padahal, sungguh kamu telah mendustakan-Nya? Oleh karena itu, kelak (azab) pasti (menimpamu).”

Menurut Prof Quraish, ayat ini sejatinya ditujukan kepada kaum musyrik. Namun umat Islam perlu memetik pelajaran dari ayat tersebut setidaknya bahwa doa adalah anjuran utama agama.

Dan menurut hadis riwayat at-Tirmidzi dari sahabat Nabi, Anas bin Malik menyebutkan: Nabis Saw mengatakan bahwa doa adalah inti dari ibadah (ad-du'a mukhkh al-'ibadah). Bahkan Prof Quraish menunjukkan ayat al-Quran lainnya yang menyamakan doa dengan ibadah.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ

Wa qāla rabbukumud‘ūnī astajib lakum, innal-lażīna yastakbirūna ‘an ‘ibādatī sayadkhulūna jahannama dākhirīn(a).

Artinya: "Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mu'min (40): 60).

Prof Quraish mengatakan memang benah bahwa Allah mengetahui apa yang dibutuhkan makhluknya. Tetapi bukan berarti menghapuskan kewajiban manusia berdoa kepada Allah. Dan dalam berdoa dibutuhkan adab yang baik. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement