REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Islam sesuai dengan namanya yakni salam, yang mengajarkan umat manusia berbuat damai. Sesuai dengan petuah Nabi Muhammad SAW bahwa semestinya kita menebarkan kedamaian terhadap orang yang dikenal atau yang tak dikenal.
Islam adalah agama yang toleran dan moderat. Islam berarti keselamatan, kedamaian, atau penyerahan diri secara total kepada Allah SWT. Inilah sesungguhnya makna firman Allah SWT dalam Alquran surat Ali Imran [3] ayat 19:
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
"Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya." ”
Rasulullah SAW sejak kali pertama menerima Islam dan menyebarkannya kepada umat manusia selalu dengan menebarkan benih-benih perdamaian terhadap siapa pun dan dari golongan manapun.
Sebab, ajaran Islam tak diarahkan kepada eksklusivisme dan bukan menggunakan kekerasan dalam menyiarkan kebenaran. Oleh karena itu, dengan sendirinya Islam mempromosikan perdamaian, bukan kekerasan.
Sesungguhnya, agama yang diridhai di sisi Allah SWT adalah agama perdamaian. Dengan demikian, seorang Muslim adalah orang yang menganut agama perdamaian kepada seluruh umat manusia.
Teranglah bagi kita bahwa sebenarnya yang dikehendaki hidup yang takwa itu adalah upaya bagi terwujudnya hidup yang salam, adalah hidup yang selamat sejahtera, merupakan kondisi hidup yang aman dari segala ancaman dan gangguan, hidup yang bebas dari penjajahan, kemiskinan, dan kebodohan.
Kemiskinan, kebodohan, penjajahan, dan kekacauan adalah cobaan dari Allah SWT. Cara menghalanginya dari kehidupan ini adalah menjadi orang yang bertakwa.
Nilai-nilai positif dalam hidup ini harus diperjuangkan sebagai perwujudan rasa syukur kita kepada Allah SWT dan realisasi rahmat Allah SWT di alam ini. Untuk tujuan itulah Allah SWT menurunkan kitab suci dan mengutus Rasulullah SAW, agar orang yang takwa mendapat petunjuk dan bimbingan.
Baca juga: 5 Pilihan Doa Ini Bisa Jadi Munajat kepada Allah SWT Perlancar Rezeki
Perwujudan dari petunjuk dan bimbingan Allah SWT itu adalah membangun kesalehan individual dan kesalehan kemanusiaan dalam rangka menciptakan bangsa yang sehat di bawah payung ketakwaan dan tenda kemanusiaan.
Karena azab Allah SWT ada dua macam, yaitu yang bersifat duniawi dan yang bersifat ukhrawi. Maka, menjaga diri dari kedua azab tersebut adalah dengan cara mengetahui sebab-sebabnya dan menjauhinya.
Oleh karena itu, wajiblah diketahui pengetahuan yang benar tentang ajaran Allah SWT melalui utusan-Nya. Rasulullah SAW memantapkan akidah tauhid yang benar kepada manusia dan Nabi Muhammad SAW merupakan contoh akhlak manusia terpuji yang tak patut dijadikan acuan.