Selasa 23 Jan 2024 13:50 WIB

Firman Allah Dalam Kitab Zabur Ini Singgung Ulama Pecinta Dunia

Firman-Nya dalam kitab Zabur itu membicarakan ulama yang mencintai nafsu duniawi.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ulama (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Ulama (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Imam Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali atau yang dikenal sebagai Imam Al Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin mengutip firman Allah SWT dalam kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud Alaihissalam. Firman-Nya dalam kitab Zabur itu membicarakan ulama yang mencintai nafsu duniawi.

Allah SWT berfirman dalam kitab Zabur yang telah diturunkan-Nya kepada Nabi Daud Alaihissalam, "Jika seorang yang berilmu (ulama) lebih mencintai nafsu keduniaan daripada cintanya kepada-Ku, maka ketetapan-Ku atasnya adalah, Aku (Allah) akan mencabut darinya kelezatan bermunajat (ibadah) kepada-Ku. Wahai Daud, janganlah engkau amanahkan pesan Allah (firman-Nya) kepada orang berilmu (ulama) yang berperilaku buruk. Dunia telah memperdayainya, dan ia sanggup memalingkan engkau dari kecintaan-Ku kepadamu. Manusia semacam itu laksana penyamun yang siap mempengaruhi keimanan hamba-hamba Allah SWT yang taat."

Baca Juga

"Jika engkau mendapati seorang hamba yang bergegas mencari Aku (Allah), maka pastikan bahwa ia adalah hamba-Ku yang sejati. Wahai Daud, Aku menulis orang yang berlari menuju Aku sebagai manusia yang mengetahui kebenaran, dan Aku tidak akan pernah menyiksanya."

Sehubungan dengan itu, al-Hasan al-Bashri pernah berkata, "Matinya jiwa adalah hukuman atau azab bagi orang yang berilmu. Sedangkan penyebab dari matinya jiwa adalah menukar amalan akhirat demi menggapai kepentingan dunia."

Yahya bin Mu'adz pernah mengatakan, "Ketika urusan dunia ini sudah dicari dan dibeli oleh manusia dengan menggunakan ilmu serta hikmah, maka cahaya ilmu dan hikmah berangsur-angsur akan lenyap dari permukaan bumi."

Sa'id Ibn al-Musayyab berkata, "Apabila kalian menyaksikan seorang ulama sering mendatangi kediaman seorang penguasa negeri, maka hakikatnya ia adalah seorang perampok."

Sayyidina Umar bin Khattab pernah mengatakan, "Jika kalian menyaksikan orang berilmu (ulama) dimabukkan dengan urusan dunia ini, maka jangan pernah hiraukan apapun yang ia sampaikan dan bersikaplah waspada terhadap setiap tindak-tanduknya. Semua itu, demi menjaga keutuhan agama kalian. Sebab, setiap orang yang terlanjur mencintai sesuatu, maka pasti akan tenggelam (larut) dalam apa yang dicintainya."

Malik bin Dinar pernah berkata, "Aku telah membaca dalam beberapa kitab terdahulu bahwa Allah SWT berfirman: Yang paling mudah Aku (Allah) perbuat terhadap orang yang berilmu apabila ia lebih mencintai urusan dunia adalah, Aku (Allah) keluarkan dari jiwanya kemampuan merasakan kelezatan bermunajat kepada-Ku."

Dilansir dari kitab Ihya Ulumiddin yang ditulis Imam Al Ghazali diterjemahkan Ibnu Ibrahim Ba'adillah diterbitkan Republika Penerbit, 2011.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement