Jumat 12 Jan 2024 14:03 WIB

Jika Rajab Termasuk 4 Bulan Suci, Lantas Bagaimana Ramadhan? Ini Penjelasan Prof Quraish

Rajab merupakan salah satu dari empat bulan hurum yang dimuliakan

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Rajab. Rajab merupakan salah satu dari empat bulan hurum yang dimuliakan
Foto:

Larangan menganiaya dan berdosa itu tentu termasuk di dalamnya menganiaya pihak lain. Bahwa ayat ini menggunakan kata "anfusakum" untuk mengisyaratkan kesatuan kemanusiaan, yakni menganiaya orang lain sama dengan dengan menganiaya diri sendiri. 

Ayat ini menetapkan bahwa Allah SWT menjadikan empat bulan dalam setahun sebagai bulan-bulan haram. Kehormatan dan keagungan yang disandang oleh waktu dan tempat pada dasarnya serupa dengan kehormatan dan keagungan yang disandang manusia. 

Kalau manusia menyandang kehormatan karena banyaknya kebaikan yang lahir darinya seperti keimanan yang tulus, dan budi pekerti yang luhur, maka tempat dan waktu juga mendapat keagungan dan kehormatan karena di tempat atau waktunya itu, dapat lahir kebaikan yang banyak serta ganjaran yang melimpah. 

Pada waktu dan tempat itu Allah SWT membuka peluang besar untuk memperoleh anugerah-Nya serta melipatgandakan ganjarannya. Shalat di Masjidil Haram misalnya, memperoleh ganjaran 100 ribu kali dibanding dengan tempat yang lain. Sedang di Masjid Nabawi ganjarannya hanya 10 ribu kali, atau seribu kali dalam riwayat yang lain. 

Ada satu malam pada bulan Ramadhan, yakni Lailatul Qadar yang ganjaran amal kebaikan serupa dengan ganjaran yang diterima umat-umat yang lalu selama seribu bulan.

Baca juga: Istilah Alquran yang Diduga Berarti Kapur Barus Pewangi yang Hanya ada di Jawa dan China

Demikian seterusnya. Itu semua berdasar ketetapan dan kehendak Allah SWT, tidak jauh berbeda dengan ketetapan pemilik perusahaan yang menentukan hari atau bulan tertentu untuk melakukan sale (penurunan harga barang-barang yang dijualnya). 

Tidak seorang pembeli pun yang dapat mengubah kehendak pemilik perusahaan jika dia telah menetapkan hari dan tanggal penjualan obral itu.  

Demikian juga dengan Allah SWT yang telah menetapkan empat bulan tertentu sebagai bulan-bulan agung. Ia tidak boleh diubah oleh siapapun, tidak boleh juga mengganti tanggal dan bulannya atau mengundurkan dan memajukan dari waktu yang telah ditetapkan-Nya. Dari sinilah kaum musyrikin dikecam karena mengubah-ubahnya. 

 

photo
Infografis Delapan Nama Lain Bulan Rajab - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement