Ahad 24 Dec 2023 14:36 WIB

TKN Sebut Prabowo Gibran Berkomitmen Sejahterakan Perempuan Sejak dari Kandungan

Menurut Francine Widjojo, perempuan adalah pilar penting dalam mencegah korupsi.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Komandan Hukum dan Advokasi TKN, Francine Widjojo (tengah).
Foto: Republika.co.id
Wakil Komandan Hukum dan Advokasi TKN, Francine Widjojo (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memperingati Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember, Wakil Komandan Hukum dan Advokasi TKN, Francine Widjojo, menyuarakan komitmen pasangan Prabowo-Gibran dalam menyejahterakan dan memberdayakan perempuan untuk kemajuan Indonesia.

"Hari Ibu secara sejarahnya diambil dari kongres perempuan Indonesia yang dilakukan pada tanggal 22 Desember 1928. Prabowo-Gibran mengambil komitmen tidak hanya kepada kesejahteraan Ibu, tapi seluruh perempuan di Indonesia,"  kata Francine di Jakarta, Ahad (24/12/2023).

Baca Juga

 

Francine menyatakan, komitmen untuk memberantas korupsi untuk kualitas hidup perempuan, ibu, anak-anak yang lebih tinggi. Pihaknya mengeklaim Prabowo-Gibran memahami, korupsi adalah kejahatan luar biasa yang merampas hak perempuan untuk mendapatkan layanan publik yang terbaik.

Di waktu yang bersamaan, sambung dia, perempuan adalah pilar penting dalam mencegah korupsi. Francine mengatakan, hak itu didukung oleh statistik Bank Dunia serta The Economist yang menyatakan, perempuan seringkali menjadi korban korupsi, khususnya dalam pelayanan publik yang akan diakses kaum ibu.

 

"Untuk agenda Indonesia Emas 2045, kami menaruh perempuan, ibu, dan anak-anak sebagai prioritas tertinggi," kata direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) DPP PSI tersebut.

"Seperti program makan gratis untuk pemenuhan gizi, sekolah dan rumah sakit layak, serta akses kesehatan, hukum, dan kesempatan perbaikan ekonomi yang sudah disiapkan. Namun, kami sadari bahwa proses ini bisa terkendala proses koruptif birokrasi yang sering menyerang perempuan," ujar Francine menambahkan. 

Francine juga menyampaikan, untuk menyiasati isu korupsi tersebut maka Prabowo-Gibran berkomitmen untuk pemberantasan korupsi. Selain itu, juga penegakan hukum sebagai instrumen yang mendukung perempuan dalam mengakses pelayanan publik yang terbaik.

"Kami percaya bahwa selain memastikan akses pelayanan publik untuk perempuan tidak terkendala korupsi. Kesetaraan gender serta penguatan perempuan ditaruh berurutan dengan reformasi hukum, karena perempuan adalah salah satu pilar penting dalam tercapainya Indonesia Maju tanpa korupsi," kata Francine.

 

Visi Misi Prabowo-Gibran, lanjut Francine, mempercayai bahwa ibu adalah pembentuk karakter anak sejak dini. Sehingga, pendidikan antikorupsi di level keluarga, sekolah, pekerjaan, atau partisipasi politik akan dilaksanakan di semua lapisan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement