Jumat 08 Dec 2023 04:05 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Ikhtiar Membantu Terwujudnya Perdamaian di Palestina

Bantuan bisa kita wujudkan dalam bentuk materiil maupun moril.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Bendera Palestina dan Yaman berkibar di dek kapal kargo Galaxy Leader, yang disita oleh Houthi di lepas pantai pelabuhan Al-Salif di Laut Merah di provinsi Hodeidah, Yaman, Selasa (5/12/2023).
Foto:

Dengan keikhlasan, niat baik, dan cara yang baik ini mudah-mudahan donasi yang kita berikan bisa sampai ke Palestina dan memberi manfaat bagi yang membutuhkannya. Selain selektif dalam memilih lembaga untuk menyalurkan donasi, saat ini kita juga harus selektif dalam memilih informasi yang setiap saat terus beredar tentang Palestina.

Frekuensi berita yang beredar dalam bentuk tulisan, video, dan sejenisnya tentang Palestina meningkat dan berseliweran di media sosial seperti WA, Facebook, Tiktok, dan sebagainya. Berita tersebut tidak semuanya benar dari sisi konten dan konteksnya. Banyak video-video lawas yang kembali dimunculkan pihak-pihak tertentu untuk provokasi dan sebagainya. Oleh karena itu kita harus benar-benar memastikan informasi tersebut benar dan bukan hoaks.

Caranya adalah dengan memastikan riwayat siapa yang membawa berita tersebut (sanadnya), perhatikan isi berita tersebut (matannya) dan media apa yang menerbitkannya (perawinya). Jangan sampai kita membagi-bagikan berita yang kita sendiri belum tahu kebenaran dari berita tersebut sehingga menimbilkan keresahan di tengah-tengah masyarakat. Kita harus bijak dalam bermuamalah di media sosial karena saat ini banyak pihak-pihak yang sengaja menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu seperti motif politik, ekonomi, dan motif negatif lainnya.

Allah berfirman:

  يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ    

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena ketidaktahuan(-mu) yang berakibat kamu menyesali perbuatanmu itu.”

Dan dalam sebuah hadits riwayat Abu Hurairah, Nabi saw juga bersabda:

  كَفَى بِالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ (رواه مسلم)  

Artinya: “Cukup seorang itu menjadi pendusta bila ia membicarakan semua informasi yang didengarnya”. (HR. Muslim)

sumber : https://nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-ikhtiar-membantu-terwujudnya-perdamaian-di-palestina-60kKe
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement