4. Kunci dan penutup amal shalih
Dalam setiap perbuatan amal shalih, dzikir berfungsi sebagai kunci dan sekaligus penutupnya. Dzikir adalah penutup amal-amal shalih dan juga sebagai kuncinya. Artinya, dzikir dapat menyempurnakan pahala dari setiap amal shalih.
5. Digolongkan sebagai orang-orang berakal
Keistimewaan dzikir berikutnya adalah bahwa orang yang berdzikir digolongkan dengan orang yang mengambil manfaat dari ayat-ayat Allah Swt. Hanya golongan orang berakal yang dapat mengambil manfaat dari ayat-ayat Allah Swt.
6. Ruh dari amal shalih
Allah Swt menjadikan dzikir sebagai penyerta semua amal shalih dan sekaligus sebagai ruh amal shalih. Amal shalih yang kehilangan dzikir, ibarat jasad tanpa nyawa.
Demikianlah beberapa keistimewaan dzikir yang dikemukakan oleh Ibnu Qayyim. Allah Swt mengistimewakan amalan dzikir setiap hamba-Nya. Sebagaimana firman-Nya dalam Alqur'an:
"Hai orang-orang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. Salam penghormatan kepada mereka (orang-orang mukmin itu) pada hari mereka menemui-Nya ialah salam; dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka." (QS. Al Ahzab ayat 41-44)