Ahad 03 Dec 2023 08:59 WIB

Heboh Wolbachia, Ini Tafsir dan Rahasia Nyamuk yang Diabadikan Alquran Surat Al-Baqarah

Nyamuk Bionik Wolbachia diklaim bisa hadang demam berdarah

Rep: Andrian Saputra, Ronggo Astungkoro / Red: Nashih Nashrullah
Nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia dewasa terlihat dari mikroskop untuk penelitian di Insektarium Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Sabtu (2/12/2023). Sejak 2011 Insektarium UGM mengembangbiakkan atau berternak nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia. Tujuan nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia dikembangbiakkan untuk menekan penularan virus demam berdarah di masyarakat. Mulai 2015 pelepasan telur Aedes aegypti mulai dilakukan di lingkungan masyarakat. Saat ini, Insektarium UGM bisa memanen telur nyamuk Aedes aegypti sebanyak 550.000 telur dalam atau periode atau sekitar tiga minggu.
Foto:

Pada saat proses pengirisan berlangsung, nyamuk menyiramkan suatu cairan ke luka yang dibuatnya. Cairan ini membuat bagian tubuh mangsa yang luka tersebut menjadi mati rasa, sekaligus mencegah darah membeku. Dengan demikian, mangsa tidak akan merasa terganggu, di samping proses pengisapan darah berjalan lancar.

Apabila salah satu saja organ tidak bekerja baik, maka nyamuk akan memperoleh kesulitan dalam memperoleh pakannya serta meneruskan dan mempertahankan jenisnya. Dengan rancangan tubuh yang demikian, walaupun hanya ada pada nyamuk yang kecil, ini merupakan bukti akan kerja penciptaan.

Dalam Alquran, nyamuk yang kecil ini dijadikan contoh untuk memperlihatkan kekuasaan Allah SWT. Mereka yang beriman mengerti, sedangkan mereka yang kafir menyangkalnya. 

3. Hujjah Alquran atas Pernyataan orang Yahudi

Menurut Ibnu Abbas, ayat 26 surat Al Baqarah diturunkan berhubungan dengan tuduhan orang Yahudi bahwa perumpamaan yang ada dalam Alquran itu tidak mempunyai nilai yang berarti, karena dalam perumpamaan itu disebut sesuatu yang tidak berarti bahkan termasuk binatang kecil lagi hina, seperti zubab yang berarti lalat (al-Hajj ayat 73) dan ankabut yang berarti laba-laba (al-‘Ankabut ayat 41). 

Tetapi seandainya orang Yahudi itu mengetahui maksud perumpamaan itu, tentu mereka akan menyatakan bahwa perumpamaan-perumpamaan yang ada dalam Alquran merupakan perumpamaan yang tepat dan benar seperti pada al-Ankabut ayat 41: 

مَثَلُ الَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَوْلِيَاۤءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوْتِۚ اِتَّخَذَتْ بَيْتًاۗ وَاِنَّ اَوْهَنَ الْبُيُوْتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَببُوْتِۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ ٤١ (العنكبوت)

Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba, kalau mereka mengetahui.” (QS al-Ankabut 41)  

Pada ayat ini orang musyrik disamakan dengan laba-laba, iman mereka terhadap apa yang mereka sembah disamakan dengan sarang laba-laba yang rapuh yang mereka jadikan sebagai tempat berlindung dari segala bahaya. Padahal sedikit saja kena angin sarang itu akan rusak dan hancur.  

Dalam membuat perumpamaan bagi Allah SWT tidak ada perbedaan antara yang kecil dan besar, hina dan murka, semua adalah makhluk ciptaan Allah SWT. Yang penting ialah perumpamaan itu mencapai tujuannya. Dengan turunnya ayat ini, ternyata tuduhan orang Yahudi itu tidak mempunyai alasan yang kuat. 

Adapun orang-orang mukmin hati mereka telah dipenuhi taufik dan hidayah Allah SWT dan mereka mengetahui bahwa perumpamaan-perumpamaan itu adalah dari Allah SWT, tetapi orang-orang kafir mengingkarinya bahkan mereka tercengang mendengar perumpamaan-perumpamaan itu, orang-orang kafir dan munafik itu bertambah sombong dan ingkar karenanya.

Allah menyesatkan orang-orang kafir dan munafik dengan membiarkan mereka memilih jalan kesesatan sesudah diterangkan kepada mereka jalan kebenaran.  

Baca juga: 10 Peluang Pintu Langit Terbuka Lebar, Doa yang Dipanjatkan Insya Allah Dikabulkan

Oleh karena mereka ingkar dan tidak mau memahami dan memikirkan petunjuk-petunjuk Allah SWT, mereka mengikuti jalan-jalan yang tidak diridai-Nya. Akibatnya mereka ditimpa azab yang pedih, karena kefasikan mereka.

Orang-orang yang tidak menggunakan pikiran dan ilmu pengetahuan terhadap perumpamaan yang diberikan Allah SWT, mereka menghadapinya dengan angkuh yang menyebabkan mereka bertambah sesat. 

Mereka tidak mendapat petunjuk dan menjadi sesat karena kefasikannya. Sebaliknya, orang-orang yang iman di dalam hatinya, mempergunakan akal dan pikirannya, akan mendapat petunjuk dari perumpamaan-perumpamaan itu. 

photo
Cara agar tak banyak nyamuk di rumah. - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement