Meski begitu, Allah Ta'ala tak segan menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan untuk menunjukan kebesarannya, menunjukan kemahakuasaan Allah SWT dalam menciptakan makhluk, serta menjadi hujjah akan kebenaran Alquran.
Makhluk kecil yang dikira lemah sebenarnya menyimpan hikmah dan pelajaran bagi manusia, sebagaimana firman Allah SWT surat Al-Baqarah 26 di atas.
Dalam tafsir tahlili Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Kementerian Agama RI dijelaskan sesungguhnya Allah SWT tidak segan untuk membuat contoh dan perumpamaan dalam penjelasan informasinya dengan seekor nyamuk atau bahkan lebih kecil dari itu.
Orang-orang yang beriman yakin akan kebenaran dan kebijaksanaan Allah SWT, mereka pasti dapat menerima keterangan ini. tetapi orang kafir dan orang munafik tidak mau memahami tujuan Allah SWT membuat perumpamaan alam Alquran.
Perumpamaan itu tujuannya memperjelas arti suatu perkataan atau kalimat dengan membandingkan isi atau pengertian perkataan atau kalimat itu dengan sesuatu yang sudah dikenal dan dimengerti.
Dalam ilmu biologi, binatang, tumbuh-tumbuhan dan bahkan organ tubuh manusia banyak dibahas dan semuanya itu perlu diketahui oleh manusia, ada yang bermanfaat dan ada yang berbahaya bagi manusia. Bukan hanya binatang-binatang besar yang perlu diketahui, melainkan binatang kecil seperti lalat, nyamuk, dan ulat juga perlu diketahui manfaat dan bahayanya.
Nyamuk misalnya ada yang berbahaya anapheks yang menyebarkan penyakit malaria dan aedes aegypti yang menyebarkan penyakit demam berdarah, tetapi ada nyamuk yang memang tidak berbahaya seperti culex. Nyamuk anapheks hidupnya di air kotor tetapi nyamuk aedes aegypti hidup di air bersih.
Allah sungguh Mahakuasa dan Maha Bijaksana. Pada setiap makhluk yang berbahaya telah diciptakan predator yaitu jenis binatang lain yang suka memangsa dan membunuhnya.
Baca juga: Baca Doa Ini Agar Allah SWT Limpahkan Rahmat dan Pertolongan-Nya
Terhadap nyamuk misalnya ada beberapa predator seperti katak, cicak, tokek dan lain-lain. Kita tidak boleh membunuh predatornya dan kita sebaiknya mengetahui di mana nyamuk berkembang biak, kita perlu memahami kebijaksanaan dan kekuasaan Allah.
Saat manusia diundang untuk memperhatikan penciptaan atas dirinya, Alquran dalam banyak ayatnya mendorong manusia untuk meneliti alam dan melihat tanda-tanda Tuhan di dalamnya. Alam semesta, dengan elemen benda-benda hidup dan tidak hidupnya, merupakan tanda-tanda adanya penciptaan.
Semua ciptaan itu ada hanya untuk memperlihatkan kekuasaan, pengetahuan dan seni yang dimiliki oleh “pencipta” tersebut, Allah SWT. Semua ciptaan memperlihatkan tanda-tanda yang demikian. Termasuk di dalamnya binatang kecil seperti nyamuk, sebagaimana dapat dilihat pada ayat di atas.
2. Kehidupan dan kematian nyamuk...