Kandungan yang dimiliki oleh buah ara juga sangat menjanjikan. Buah ini mengandung antioksidan yang dapat mencegah timbulnya beberapa penyakit. Antioksidan berperan untuk menetralisir beberapa unsur yang merusak (free radicals), baik yang dihasilkan di dalam tubuh (karena beberapa reaksi kimia dalam pencernaan) atau masuk ke dalam tubuh dari luar. Kandungan Phenol pada buah ara juga tinggi. Bahan Phenol ini berfungsi sebagai antiseptik untuk membunuh mikroba.
Penelitian di Universitas Rutgers di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa kandungan yang tinggi dari omega-3, omega-6 dan phytosterol, maka buah ara sangat potensial untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Sebagaimana diketahui, omega-3 dan omega-6 tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Keduanya hanya dapat diperoleh dari asupan makanan. Kedua jenis asam lemak ini juga sangat berpengaruh terhadap kinerja jantung, otak, dan sistem syaraf. Phytosterol sendiri berfungsi untuk menghilangkan kolesterol yang diperoleh dari daging, sebelum kolesterol tersebut masuk ke dalam sistem jaringan darah.
Pohon ara mengandung mineral yang cukup lengkap dibandingkan buah lainnya. Dari 40 gram buah ara mengandung 244 mg kalium (sebanyak tujuh persen dari kebutuhan per hari), 53 mg kalsium (6 persen dari kebutuhan per hari), dan 1,2 mg besi (6 persen dari kebutuhan per hari). Tingginya kadar kalsium ini hanya dikalahkan oleh jeruk.
Buah ara juga dipercaya mempercepat penyembuhan pada seseorang yang sedang sakit. Buah ini mengandung bahan-bahan yang diperlukan agar badan si pasien cepat segar dan berenergi. Komponen nutrisi utama yang dikandung buah ara adalah gula. Persentasenya cukup tinggi, yaitu sebanyak 51 persen sampai 74 persendari seluruh bagian buah.
Lihat halaman berikutnya >>>