Senin 20 Nov 2023 10:03 WIB

3 Hadits Ini Ungkap Fakta tentang Membunuh Kalajengking 

Kalajengking termasuk binatang yang boleh dibunuh

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi kalajengking. Kalajengking termasuk binatang yang boleh dibunuh
Foto:

Boleh membunuh kalajengking dengan tujuan menghindari ancaman bahaya yang dapat ditimbulkan kalajengking itu pada dirinya atau orang lain bila tidak dibunuh. 

Akan tetapi bila seseorang membunuh kalajengking untuk main-main, atau sekedar hiburan menyiksanya maka itu tidak diperbolehkan dan harus dicegah.  

2. Kekhawatiran kematian karena tersengat  

Dalam Sunan Abu Daud yang diriwayatkan dari Abu Yusr bahwa Rasulullah ﷺ biasa berdoa: 

وأعوذ بك أن أموت لديغا “Dan Aku berlindung kepada Allah daripada kematian karena sengatan.”  

Doa Rasulullah SAW mengajarkan pada umatnya bahwa kematian karena sebab disengat atau digigit hewan mungkin tidak bisa membuat orang tersebut bertaubat kepada Allah SWT lebih dulu dengan kematian karena sengatan atau gigitan bisa mendadak.  

Atau orang yang terkena sengatan dan gigitan menjadi tidak sabar dalam menghadapi penderitaannya sehingga menjadi was-was, dan tidak mengucapkan kalimat-kalimat yang mengingatkan pada Allah SWT sehingga memungkinkan ia akan mengakhiri hidupnya dengan keburukan.  

Baca jug: Tak Hanya Alquran dan Hadits, Kehancuran Yahudi Israel Juga Diisyaratkan Bibel?

3. Kedudukan orang yang meninggal tersengat kalajengking 

Dari Abi Malik Al Asy'ari, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah ﷺ berkata:

مَنْ فَصَلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَمَاتَ أَوْ قُتِلَ فَهُوَ شَهِيدٌ أَوْ وَقَصَهُ فَرَسُهُ أَوْ بَعِيرُهُ أَوْ لَدَغَتْهُ هَامَّةٌ أَوْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ أَوْ  بِأَيِّ حَتْفٍ شَاءَ اللَّهُ فَإِنَّهُ شَهِيدٌ وَإِنَّ لَهُ الْجَنَّةَ

 

“Barangsiapa yang memutuskan berjalan di jalan Allah kemudian ia meninggal, atau terbunuh maka ia adalah syahid, atau kuda atau untanya telah mematahkan lehernya atau ia tersengat kalajengking atau ia meninggal di atas ranjangnya, atau dengan kematian bagaimanapun yang ia kehendaki maka ia adalah syahid, dan baginya surga.”     

photo
Perjalanan ulama mencari hadits (ilustrasi) - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement