Kamis 09 Nov 2023 20:53 WIB

Tuduhan Nabi Daud Kirim Panglima Perang demi Menikahi Istrinya? Ini Jawaban Ulama Tafsir  

Ulama tafsir membantah riwayat Nabi Daud tipu anak buah untuk menikahi istrinya.

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Nabi Daud. Ulama tafsir membantah riwayat Nabi Daud tipu anak buah agar menikahi istrinya
Foto:

Sebaliknya, yang ditemuinya adalah sekelompok manusia, yang tidak diragukan lagi, mereka sedang memperdebatkan sejumlah domba mengenai kebenaran di antara mereka. Salah satu dari mereka menganiaya yang lain (menurut ayat di atas) dan barangsiapa yang mengatakan bahwa mereka adalah malaikat yang peka terhadap urusan wanita, maka dia berbohong tentang Allah, dan menambahkan ke dalam Alquran apa yang tidak ada di dalamnya. 

"Demi Allah, hendaknya setiap laki-laki di antara kita melindungi dirinya dan tetangganya yang tersembunyi agar tidak jatuh cinta pada istri tetangganya, lalu dengan sengaja membunuh suaminya agar bisa dinikahinya," ucap Syekh Muhammad Jamil Zainu. 

Al-Biqa’i juga mengatakan dalam penafsirannya bahwa kisah ini dan kisah-kisah lain yang serupa adalah kebohongan dari orang-orang Yahudi. 

Beberapa dari mereka yang masuk Islam mengatakan kepadanya bahwa mereka sengaja melakukan hal ini terhadap Daud karena Yesus menurut keyakinan mereka adalah salah satu keturunannya, sehingga mereka akan menemukan cara untuk menantangnya. 

Kemudian beliau berkata: Firman Allah SWT dalam surat Sad ayat 26: "Lalu, Kami mengampuni (kesalahannya) itu", berarti terjerumus ke dalam pembicaraan yang menyalahkan seseorang tanpa mendengarkan perkataannya. Klaim ini merupakan pelatihan bagi Daud dalam mengambil keputusan. 

Baca juga: 10 Peluang Pintu Langit Terbuka Lebar, Doa yang Dipanjatkan Insya Allah Dikabulkan  

Menyebutkannya kepada Nabi Muhammad SAW, merupakan latihan baginya untuk bersabar dalam segala urusannya setiap saat. Ketika dia menyebutkan hal ini, barangkali dia menyesatkan sesuatu tentang statusnya, semoga Allah SWT memberkati dia dan memberinya kedamaian, maka dia membantahnya dengan mengatakan: “Dan sesungguhnya, di sisi Kami ada teman dan balasan yang baik.” Kisah itu tidak disebutkan kecuali untuk menaikkan derajatnya ke tingkat kesempurnaan.

"Bahwa cobaan Nabi Daud ini hanyalah latihan dalam menghakimi, bukan terhadap seorang wanita atau orang lain, dan bahwa apa yang disebutkannya tentang kisah wanita itu adalah salah, meskipun diketahui banyak orang. Berapa banyak kepalsuan yang diketahui dan disebutkan, dan itu adalah inti dari kepalsuan," kata Syekh Muhammad Jamil Zainu.

photo
Infografis Berapa Tahun Diturunkannya Alquran - (Republika)

 

Sumber: alukah 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement