Rabu 01 Nov 2023 08:48 WIB

Apakah Amal Baik Orang Kafir Diterima Allah? (Bagian 2-Habis)

Kunci diterimanya suatu perbuatan ialah iman kepada Allah dan Rasul-Nya.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Lebih dari dua juta jamaah memadati Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Foto:

Di samping menerangkan dengan tegas sikap dan tindakanNya terhadap orang-orang kafir dan orang-orang yang beriman, Allah membuat perumpamaan, tamsil, dan ibarat bagi manusia dengan mengemukakan berbagai sifat, perbuatan, dan keyakinan seseorang dalam hidup dan kehidupannya serta akibat dan balasan dari perbuatan mereka.

Sebenarnya, orang-orang yang mau mengerti dan memahami hikmah di balik perumpamaan, tamsil, dan ibarat itu, mereka tentu beriman kepada Allah, tetapi karena hati, pendengaran, dan penglihatan orang-orang kafir telah tertutup dan terkunci karena kejahatan yang telah dilakukan, maka semua perumpamaan itu tidak berarti sedikit pun bagi mereka.

Dari ayat ini dapat diambil satu kesimpulan, yaitu telah menjadi sunnatullah (hukum Allah) yang tidak dapat dipungkiri oleh siapapun, bahwa dasar semua perbuatan seseorang yang diridhoi Allah ialah iman kepada-Nya, kepada Muhammad sebagai rasul-Nya, kepada semua yang dibawa oleh rasul, mengerjakan semua perintah-perintahNya, serta menjauhi semua larangan-Nya.

Itulah perbuatan yang bisa mendatangkan pahala, sedangkan perbuatan yang tidak didasari dengan iman, takwa, dan taat kepada-Nya, tidak ada pahalanya di sisi Allah, ibarat buih yang mengapung di permukaan air yang timbul dan hilang tanpa meninggalkan bekas.

photo
8 Syarat Diterimanya Amal Kebaikan Seseorang - (republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement