Selasa 24 Oct 2023 09:21 WIB

Tetap Munajatkan Qunut Nazilah untuk Gaza, Ini 8 Ketentuan Membacanya 

Dianjurkan qunut nazilah untuk mendoakan keselamatan Gaza

Rep: Rossi Handayani / Red: Nashih Nashrullah
Membaca qunut nazilah (ilustrasi). Dianjurkan qunut nazilah untuk mendoakan keselamatan Gaza

6. Imam mengeraskan suaranya ketika doa qunut nazilah. Berdasarkan hadits Abu Hurairah رضي الله عنه, dia berkata:

 أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ عَلَى أَحَدٍ أَوْ يَدْعُوَ لِأَحَدٍ، قَنَتَ بَعْدَ الرُّكُوعِ، فَرُبَّمَا قَالَ: إِذَا قَالَ: سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الحَمْدُ اللَّهُمَّ أَنْجِ الوَلِيدَ بْنَ الوَلِيدِ، وَسَلَمَةَ بْنَ هِشَامٍ، وَعَيَّاشَ بْنَ أَبِي رَبِيعَةَ، اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ، وَاجْعَلْهَا سِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ ” يَجْهَرُ بِذَلِكَ 

“Rasulullah صلى الله عليه وسلم bila hendak mendoakan kejelekan atau kebaikan pada seseorang, beliau qunut setelah rukuk. Beliau berkata setelah mengucapkan ‘Sami‘allāhu liman hamidah Rabbanā lakal-hamdu’: ‘Ya Allah, selamatkanlah al-Walid bin al-Walid, Salamah bin Hisyam, Ayyasy bin Abi Rabi‘ah. Ya Allah, kuatkanlah siksa-Mu kepada Mudhar, jadikanlah mereka mendapat musibah seperti keadaan pada tahun-tahun Nabi Yusuf.’ Beliau mengeraskan doanya.” (HR  Bukhari) 

Al-Imam an-Nawawi berkata, “Hadits qunutnya Nabi صلى الله عليه وسلم ketika terbunuhnya para qurrā’ menunjukkan bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم mengeraskan bacaan qunutnya, dan yang shahih atau yang benar adalah dianjurkannya membaca doa qunut dengan jahar (mengeraskan bacaan).” (al-Majmu 3/482) 

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, “Sungguh menjadi jelas bagiku hikmah mengapa doa qunut tempatnya setelah i‘tidal padahal saat sujud adalah kondisi mustajab doa, karena yang diinginkan dari qunut nazilah adalah makmum dan imam bersama dalam doa dan dalam mengaminkan. Dari sinilah para ulama sepakat bahwa doa qunut itu dibaca jahar.” (Fathul-Bārī 2/570)

Baca juga: Daftar Produk-Produk Israel yang Diserukan untuk Diboikot, Cek Listnya Berikut Ini

7. Makmum mengaminkan doanya imam. Berdasarkan hadits Ibnu Abbas رضي الله عنهما yang telah disebutkan di atas:

“Rasulullah صلى الله عليه وسلم qunut nazilah selama satu bulan. Beliau melakukannya berturut-turut pada sholat Zuhur, Asar, Magrib, Isya, dan Subuh di setiap akhir sholat jika telah membaca ‘sami‘allāhu liman hamidah’ dari rakaat yang terakhir mendoakan kejelekan untuk sekelompok kaum dari Bani Sulaim, Ri‘l, Dzakwan, dan Ushaiyah, para sahabat yang sholat di belakang beliau mengaminkan doanya.” (HR Abu Dawud, Ahmad, al-Hakim. An-Nawawi berkata dalam al-Majmū‘ (3/482), “Diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang hasan atau sahih.”).

8. Dianjurkan mengangkat kedua tangan ketika doa qunut nazilah. Berdasarkan hadits Anas رضي الله عنه:

 فَلَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَلَاةِ الْغَدَاةِ رَفَعَ يَدَيْهِ فَدَعَا عَلَيْهِمْ “Sungguh aku telah melihat Rasulullah صلى الله عليه وسلم pada sholat Subuh beliau mengangkat kedua tangannya mendoakan kejelekan bagi mereka.” (HR Ahmad Al-Imam an-Nawawi berkata dalam al-Majmū‘ (3/479), “Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dengan sanadnya yang sahih atau hasan.”)  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement