Selasa 24 Oct 2023 03:05 WIB

Keutamaan Menangis dalam Doa dan Saat Mengingat Allah

Allah menguji orang beriman.

Ilustrasi Muslimah
Foto:

Sebagaimana disebutkan dalam Alquran surat 2 ayat 155, bahwa orang yang beriman bisa saja diuji termasuk dengan ketakutan, kelaparan, kehilangan orang yang dicintai, dan kehilangan harta benda. Seorang mukmin dapat duji dengan pengaruh pandangan jahat, ataupun dengan penyakit atau masalah yang mungkin membuatnya kesakitan. Artinya, kata Mohsen, cobaan adalah hal biasa dalam kehidupan orang yang beriman.

Namun, yang lebih penting dari ujian itu adalah bagaimana menghadapi ujian tersebut. Mohsen mengatakan, seorang mukmin yang baik menghadapi kesulitan dengan kesabaran sehingga dia berhak atas rahmat, berkah, dan bimbingan Allah (Alquran surat 2:156-175).

Sementara itu, merasa sedih atau menangis ketika memiliki masalah adalah wajar selama kita menerima ketetapan Allah dan tidak mengeluh kepada selain Allah. Sebagaimana Nabi Muhammad pun yang merasa sedih dan meneteskan air mata ketika putranya Ibrahim meninggal dunia (Al-BUkhari).

Mohsen mengatakan, bahwa menangis bukanlah hal yang dosa dan bukan berarti tidak bersyukur kepada Allah. Menurutnya, menangis adalah perilaku normal manusia yang diciptakan Allah dalam dirinya.

Mohsen menambahkan, menangis kepada Allah ketika menghadapi kesulitan adalah pernyataan yang jelas bahwa tidak ada yang bisa diandalkan selain Allah. Bahwasanya Allah selalu ada untuk membantu baik di saat-saat sulit dan mudah.

"Berdasarkan pemahaman tersebut, ketika Anda menangis kepada Allah karena diliputi masalah, mudah-mudahan Anda mendapatkan pahala orang-orang yang menitikkan air mata ketika mengingat Allah secara diam-diam," tambah Mohsen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement