Ahad 22 Oct 2023 17:35 WIB

Yenny Wahid Ungkap Arah Dukungan Gusdurian di Pilpres 2024

Gusdurian mempunyai kandidat dukungan untuk Pilpres 2024.

Rep: Dadang Kurnia, Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Yenny Wahid menyebut Gusdurian mempunyai kandidat dukungan untuk Pilpres 2024
Foto: Muhammad Noor Alfian
Yenny Wahid menyebut Gusdurian mempunyai kandidat dukungan untuk Pilpres 2024

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Putri presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, mengungkapkan, arah dukungan barisan kader Gus Dur di Pilpres 2024 menunggu seluruh capres mengumumkan cawapresnya. Saat ini masih ada Prabowo Subianto yang belum mengumumkan cawapresnya.

Yenny menyatakan, faktor cawapres menjadi penting dalam menentukan arah dukungan di Pilpres 2024.

Baca Juga

"Kami menunggu pengumuman resmi dulu, baru memperlihatkan sikap resmi dari barisan kader Gus Dur. Faktor Cawapres menjadi pertimbangan yang sangat penting," kata Yenny seusai mengikuti upacara Hari Santri di Tugu Pahlawan Surabaya, Ahad (22/10/2023).

Saat ditanya ciri-ciri dari pasangan capres-cawapres yang akan didukung, Yenny menyatakan akan mendukung calon yang sebelumnya memiliki kedekatan dengan keluarga Gus Dur. "Spil-nya ya yang paling dekat dengan keluarga Gus Dur," ujarnya.

Yenny menegaskan, ketika dirinya sudah memutuskan siapa pasangan capres-cawapres yang didukung, maka bakal maksimal bergerak untuk memenangkannya. Utamanya untuk memenangkan pasangan tersebut di wilayah Jawa Timur.

"Yang jelas begitu kami menentukan kepada siapa (dukungan), kami siap untuk memperjuangkan secara maksimum, khusus untuk Jatim," kata Yenny.

Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengisyaratkan arah dukungan terhadap pilpres. Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, mengeklaim selama ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah jauh-jauh dari PBNU. Begitu juga sebaliknya, kata dia, NU tidak akan jauh-jauh dari Jokowi.

Gus Yahya mengatakan, selama ini Presiden Jokowi telah banyak membantu Nahdlatul Ulama (NU), di antaranya pembangunan gedung Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Namun, menurut dia, hal itu hanya bagian kecil dari yang dilakukan Jokowi untuk NU.

Baca juga: Secarik Alquran Bertuliskan Ayat As-Saffat Ditemukan di Puing Masjid Gaza, Ini Tafsirnya

"Ini sekadar menyebut satu dua dari lebih banyak lagi yang telah dilakukan oleh Bapak Presiden Ir H Joko Widodo untuk membantu NU selama ini," ujar Gus Yahya saat sambutan dalam acara pembukaan Munas dan Konbes NU di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (18/9/2023).

"Saya sepenuhnya merasakan bahwa sejak memulai khidmah ini Pak Presiden tidak pernah jauh-jauh dari PBNU," kata dia.

Menurut dia, Jokowi senantiasa membersamai PBNU sampai titik ini. Karena itu, dia pun menegaskan bahwa NU tidak akan pernah jauh-jauh dari Jokowi.

"Tentu saja saya ingin sampaikan kepada seluruh keluarga besar NU insya Allah NU juga tidak akan pernah jauh-jauh dari Ir H Joko Widodo," kata Gus Yahya. 

Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
  • Sudahlah mbak Yeni jngn selalu jualan nama Gus Dur, beliau itu sudah sekelas waliyullah, juga sudah tokoh dunia,jadi terlalu kecil kalau hanya untuk jualan sekelas partai politik... beliau sudah tenang di sisiNya..
    2 Bulan lalu
  • Yg penting bukan imigran yaman yg banyak melukai NKRI .lihat mufti batavia yg imigran yaman .lihat habib2nya yg banyak membegal makam tokoh NKRI juga imigran yaman .sedang imin penghianat gusdur .salam NKRI .ikut mbak yenni
    2 Bulan lalu
  • Memang berapa sih kekuatan gusdurian ini..? Saya kira tidak cukup signifikan, buktinya perolehan PKB selama ini tidak banyak berubah sejak era gus dur dan era muhaimin, padahal gusdurian itu kontra pkb muhaimin..
    2 Bulan lalu
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement