Dalam permulaan surat ini Dia memulainya dengan pujian terhadap diri Nya sendiri, bahwa Dia telah menurunkan Kitab-Nya (Alquran) yang mulia kepada rasul-Nya yang mulia, yaitu Muhammad.
Sesungguhnya Alquran itu adalah nikmat yang paling besar yang dianugerahkan Allah kepada penduduk bumi, karena berkat Alquran mereka dikeluarkan dari kegelapan menuju kepada cahaya yang terang.
Kitab Alquran adalah kitab yang iurus, tiada kebengkokan dan tiada penyimpangan di dalamnya, bahkan Alquran memberikan petunjuk kepada manusia ke jalan yang lurus.
Kitab Alquran adalah kitab yang jelas, terang, dan gamblang, memberikan peringatan terhadap orang-orang kafir dan menyampaikan berita gembira kepada orang-orang yang beriman.
Keempat, surat Saba
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ (1)
“Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit dan apa yang di bumi dan bagi-Nya (pula) segala puji di akhirat. Dan Dialah Yang Mahabijaksana lagi Mahamengetahui.”
Dalm Tafsir Ibnu Katsir disebutkan Allah Subhanahu wa Ta'ala menceritakan perihal diri Nya Yang Mahamulia, bahwa bagi-Nyalah segala puji yang mutlak di dunia dan di akhirat. Karena Dialah Yang Memberi nikmat dan karunia kepada penduduk dunia dan akhirat, Yang Memiliki semuanya itu, dan Yang Menguasai kesemuanya.
Semuanya adalah milik-Nya dan hamba-hamba-Nya, serta berada di bawah kekuasaan dan pengaturan-Nya. Dialah yang berhak disembah selamanya lagi Yang dipuji sepanjang masa dalam semua ucapan, perbuatan, syariat, dan takdir-NyaTiada sesuatu pun yang tersembunyi lagi samar bagi-Nya, dan tiada sesuatu pun yang gaib (tidak kelihatan) oleh-Nya.
Malik telah meriwayatkan dari Az-Zuhri, bahwa makna yang dimaksud ialah Allah Maha Mengetahui makhluk-Nya lagi Mahabijaksana dalam perintah-Nya.
Kelima, surat Fathir
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat……”
Baca juga: Tempat Terendah di Bumi Lokasi Kekalahan Romawi dan Kebenaran Alquran yang Diakui Barat
Surah Fathir ini lalu dimulai dengan pujian kepada Allah yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan untuk mengurus berbagai hal sesuai kehendak-Nya.
Di antara bukti kekuasaan-Nya adalah bahwa dia menciptakan malaikat yang mempunyai sayap, masing-masing ada yang dua, tiga, dan empat, bahkan lebih dari itu, sehingga mereka dengan mudah dan cepat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Hanya Allah swt yang mengetahui hakikat malaikat dan sayap-sayapnya tersebut.
Allah SWT berkuasa menambahkan pada ciptaan-Nya, baik malaikat maupun yang lain, apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu tanpa ada yang mampu menghalangi.