Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah
Keempat, senantiasa mencari keutamaan dan ridha Allah. Islam mengajarkan keseimbangan antara kepentingan duniawi dan kepentingan ukhrawi. Begitulah yang dicontohkan oleh nabi. Meskipun beliau sangat aktif dan rajin beribadah, beliau juga rajin mencari rezeki yang dikaruniakan.
Umat Muhammad tidak boleh jadi pemalas atau tukang mengandai-andai. Tetapi harus menjadi umat yang rajin beribadah dan gigih berusaha. Apapun yang ingin kita raih dalam hidup ini tidaklah cukup hanya dengan doa. Karena doa yang dikabulkan adalah doa yang disertai dengan usaha.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah
Kelima, tampak bekas sujud pada muka. Menurut imam mujahid dalam tafsir Ibnu Katsir, bahwa yang dimaksud bekas sujud adalah khusyuk dan tawadhu dalam sholat. Dikuatkan oleh ulama yang lain bahwa sholat semacam itu akan memancarkan sinar di wajah, bisa menerangi hati, melapangkan rezeki, dan menumbuhkan cinta kasih di hati orang lain.
Bekas sujud yang dimaksud bukanlah tanda hitam yang terdapat di jidat, tapi bagaimana sholat yang kita tunaikan itu mampu mengubah diri kita menjadi manusia yang punya nilai, baik di hadapan Allah SWT maupun di hadapan manusia.
Demikianlah khutbah yang saya sampaikan, mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya bagi kita semua. Aamiin.
بَارَكَ اللَّهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْآيَاتِ وَذِكَرَ الْحَكِيمَ وَتَقَبَّلْ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ . أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورَالرَّحِيمُ
Sumber: Materi Khutbah Jumat Sepanjang Tahun karya Muhammad Khatib penerbit Pustaka Media, halaman 51-57.