Persaudaraan sesama Muslim harus tetap dijaga dan dipelihara. Caranya dengan menunjukkan sikap solidaritas, rasa memiliki dan saling mengisi. Siapapun dia dan dari manapun dia berasal jika meyakini Allah sebagai Tuhannya maka kita wajib menjaga darah dan kehormatannya, bersikap adil dan bijaksana.
Kasih sayang menjadi pilar utama kekuatan umat. Yang kuat membela yang lemah, yang kecil menghormati yang tua, yang kaya memperhatikan yang miskin, dan seterusnya.
Jika semua itu terwujud, maka kita pantas disebut khoirul umam. Umat yang bisa dijadikan percontohan.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah
Ketiga, rajin rujuk dan sujud. Yang dimaksud rujuk dan sujud di sini adalah ibadah sholat. Umat Muhammad harus selalu memprioritaskan ibadah sholat. Karena sholat adalah media komunikasi langsung seorang hamba kepada Allah. Di dalam sholat kita memuji kebesaranNya, bisa berdoa memohon ampun, dan bisa mengadukan semua persoalan kepadaNya.
Seluruh amalan sholat adalah cermin pribadi muslim sejati. Misalnya, rukuk dan sujud, merupakan sikap tawadhu atau tidak sombong.
Begitu pula dengan amal lainnya, semua mengarah kepada satu tujuan, yaitu membentuk manusia yang memiliki dimensi ketuhanan dan kemanusiaan. Kedua dimensi tersebut akan bisa terwujud, jika nilai-nilai yang terdat dalam sholat mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, sholat juga merupakan sumber energi batin yang bisa memperkuat agama kita, karena sholat adalah tiang agama.