REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Datangnya kemurkaan Rabb Semesta Alam merupakan musibah besar yang menimpa manusia, maka sepatutnya seseorang berlindung dari hal tersebut.
Doa berlindung dari Kemurkaaan Allah ﷻ juga pernah diminta oleh Nabi Muhammad ﷺ. Berikut doa berlindung dari kemurkaan Allah ﷻ.
اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Allaahumma innii a'uudzu biridhaaka min sakhathika wa bimu'aafaatik, min 'uquubatik, wa a'uudzu bika minka laa uhshii tsanaa-an 'alaik, anta kamaa atsnaita 'alaa nafsik
(Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari bahaya murka-Mu, dan berlindung dengan ampunan-Mudari bahaya hukuman-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari adzab-Mu, aku tidak bisa menghitung pujian atas-Mu. Engkau adalah sebagaimana Engkau memuji atas diri-Mu)
Baca juga: Keajaiban Angka 19 yang Disebutkan dalam Alquran dan Pengakuan Sarjana Barat
Seperti dikutip dari Kumpulan Doa Lengkap Untuk Kebutuhan Hamba Allah terjemahan Abu Zur'ah, dalilnya ialah:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً مِنْ الْفِرَاشِ فَالْتَمَسْتُهُ فَوَقَعَتْ يَدِي عَلَى بَطْنِ قَدَمَيْهِ وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ وَهُمَا مَنْصُوبَتَانِ وَهُوَ يَقُولُ اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha dia berkata, "Aku pernah kehilangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu malam dari kasur peraduanku, lalu aku mencarinya, lalu tanganku mendapatkan bagian dalam kedua telapak kakinya dalam keadaan Beliau SAW berada di masjid. Kedua telapak kakinya tegak lurus, dan Beliau SAW berdoa, "Allaahumma innii a'uudzu biridhaaka min sakhathika wa bimu'aafaatik, min 'uquubatik, wa a'uudzu bika minka laa uhshii tsanaa-an 'alaik, anta kamaa atsnaita 'alaa nafsik.”
(Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari bahaya murka-Mu, dan berlindung dengan ampunan-Mudari bahaya hukuman-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari adzab-Mu, aku tidak bisa menghitung pujian atas-Mu. Engkau adalah sebagaimana Engkau memuji atas diri-Mu). ‘’(HR Muslim (486).