REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Banyak alasan yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW sebagai nabi terakhir dan tidak ada lagi nabi sesudahnya.
Ada yang berargumen bahwa Nabi Muhammad hanya Nabi terakhir dan bukan Rasul terakhir.
Namun dalil-dalil di bawah ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW bukan hanya Nabi terakhir, melainkan juga Rasul terakhir:
1. Di dalam Alquran, surat As-Shaf [61]: 6, diterangkan tentang kedatangan seorang Nabi dan Rasul akhir zaman. Keterangan ini, sebelumnya juga diungkapkan dalam Taurat dan Injil.
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ
''Dan (ingatlah) ketika Isa bin Maryam berkata, ''Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yag akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).''
2. Dan Rasulullah SAW, adalah penutup dari segala nabi dan rasul.
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَٰكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
''Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Mahamengetahui segala sesuatu.'' (QS Al-Ahzab [33]: 40)
Dan tanda-tandanya sebagai seorang nabi dan rasul adalah seorang anak yatim, senantiasa dilindungi awan, perkataannya selalu baik dan dipuji orang.
Dan para Ahli bahasa memberikan makna terhadap kalimat khatama dalam surat Al-Ahzab ayat 40 itu dengan Al-Istitsaqu wal man'u. (Lihat Lisan al-'Arab Bab Kha), artinya memastikan dan menolak sesuatu.