Sebab sesungguhnya setelah itu Allah berfirman: 'Maka Kami menjawabnya dan menghilangkan penyakit yang menimpanya. Dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami) lipat gandakan jumlah mereka), sebagai rahmat dari Kami dan sebagai peringatan bagi orang-orang yang beribadah kepada Allah'." (QS Al-Anbya ayat 83-84).
Empat hal di atas hendaknya menjadi pegangan bagi seorang Muslim ketika merasa ditimpa masalah dan tidak kuat menghadapinya. Harapannya, dengan melafalkan atau membacanya saat sedang berduka, kesulitan atau sedih, sehingga seperti orang-orang zaman dahulu kita juga diberikan hasil yang ajaib.
Seperti yang dituliskan dalam QS Al-Anbya, dikisahkan Nabi Ayyub adalah orang kaya dengan banyak hal baik dalam hidupnya, tetapi tiba-tiba jatuh sakit. Itu adalah penyakit kulit, yang mana nanah keluar dari tubuhnya dan semua orang mulai menjauh darinya. Setelah kejadian ini, ia pun kehilangan banyak anaknya.
Riwayat yang ada menyebutkan setelah hampir 14 tahun menderita, akhirnya dia memanjatkan doa ini kepada Allah. Yang Nabi Ayyub katakan hanyalah, "Sesungguhnya kesusahan telah menimpaku, dan Engkaulah Yang Maha Penyayang di antara Yang Maha Penyayang."
Adapun dalam memanjatkan doa kepada Allah SWT, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dan bisa dijadikan contoh. Hal ini antara lain, sebagai berikut.
Adab berdoa...