Selasa 12 Sep 2023 15:12 WIB

Anjuran Berbahagia di Hari Kelahiran Nabi Muhammad dan Siksaan Abu Lahab

Kelahiran Nabi Muhammad merupakan kebahagiaan semua makhluk.

Rep: Mabruroh/ Red: Erdy Nasrul
Muslim di Aceh berbahagia menyambut maulid Nabi Muhammad SAW.
Foto:

Ungkapan suka cita ini telah dibangun oleh para ulama terdahulu dengan berbagai macam perayaan yang bisa dilakukan oleh umat Islam, yang tidak bertentangan dengan syariat, di setiap datangnya 12 Rabiul Awal. Hari yang disepakati oleh para ulama sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad saw.

Meskipun merayakan Maulid Nabi bukanlah hal yang wajib melainkan anjuran saja, namun ternyata anjuran ini adalah agar kita umatnya, mendapatkan keberkahan dengan kita bersukacita di setiap hari kelahiran Nabi saw.

Sebagaimana Allah swt juga meringankan siksaan Abu Lahab, di setiap hari senin, karena sukacitanya sebagai paman yang bergembira atas kelahiran keponakannya, Muhammad saw. 

Abu Lahab bahkan memerdekakan budaknya, Tsuwaibah Al-Islamiyah, karena dialah orang pertama yang mengabari Abu Lahab tentang lahirnya Muhammad bin Abdullah. Oleh karena itu, Nabi Muhammad Saw tidak menaruh dendam sedikitpun pada pamannya tersebut. Berkali-kali beliau disakiti, tetap saja bersabar atas perlakuan pamannya itu.

Imam As-Sahimi bercerita bahwa setahun setelah meninggalnya Abu Lahab, dia datang ke dalam mimpi saudaranya, Abbas Bin Abdul Muthalib. Dalam mimpinya Sayyidina Abbas melihat Abu Lahab dalam keadaan sangat mengenaskan. Lalu beliau bertanya tentang bagaimana keadaan saudaranya tersebut di alam barzakh.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement