Sabtu 12 Aug 2023 20:02 WIB

102 Kg Ulat Bambu dari Padang Lolos untuk Dikirim ke Jakarta

Ulat bambu dari daerah Padang ini merupakan bagian dari perdagangan antar daerah.

Rep: Febrian Fachri / Red: Agus Yulianto
Ulat bambu yang berasal dari daerah Padang ini merupakan bagian dari perdagangan antar daerah yang memiliki potensi ekonomi dan bernilai tinggi.
Foto: dok. Republika
Ulat bambu yang berasal dari daerah Padang ini merupakan bagian dari perdagangan antar daerah yang memiliki potensi ekonomi dan bernilai tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Penanggung Jawab Wilayah Kerja Bandara Internasional Minangkabau Karantina Pertanian Padang, Ari Harmayani, mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 102 kg ulat bambu yang akan dikirimkan ke Jakarta. Pemeriksaan ini, menurut Ari, untuk memastikan keamanan dan kualitas produk pertanian yang dikirimkan dari daerah asalnya.

“Pemeriksaan ini dilakukan sesuai dengan permohonan dan regulasi yang berlaku untuk memastikan bahwa produk pertanian yang diperdagangkan memenuhi standar keamanan dan kualitas,” kata Ari, Sabtu (12/8/2023).

Ulat bambu yang berasal dari daerah Padang ini merupakan bagian dari perdagangan antar daerah yang memiliki potensi ekonomi dan bernilai tinggi.

"Pemeriksaan ini dalam rangka memastikan bahwa produk pertanian yang dikirimkan dari daerah kami aman dan berkualitas. Kami melakukan pemeriksaan yang sangat ketat terhadap ulat bambu ini. Kami memastikan bahwa tidak ada hama atau penyakit yang dapat membahayakan pertanian di daerah tujuan," ujar Ari Harmayani.

Setelah melalui proses pemeriksaan yang teliti, ulat bambu tersebut dinyatakan bebas dari hama penyakit hewan karantina, sehingga memenuhi syarat untuk diberikan sertifikasi karantina dan diizinkan untuk dilakukan pengiriman.

Dengan adanya sertifikasi karantina ini, Ari mengharapan, perdagangan produk pertanian antar daerah dapat terus berjalan dengan aman dan menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.

“Kantor Karantina Pertanian Padang berkomitmen untuk terus menjaga kualitas dan keamanan produk pertanian yang dikirimkan dari daerahnya, serta menjalankan peran penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” kata Ari.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement