Kamis 03 Aug 2023 21:10 WIB

Doa Ketika Sulit dan Sakit

Rasulullah ketika berdoa membaca doa.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
Doa Ketika Sulit dan Sakit. Foto:  Sakit kepala (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Doa Ketika Sulit dan Sakit. Foto: Sakit kepala (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Imam An Nawawi dalam kitab Al Adzkar telah meriwayatkan dalam kitab Shahih Bukhari-Muslim, dari Ibnu Abbas ra., sesungguhnya Rasulullah saw, ketika tertimpa kesusahan, beliau berdoa:

لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لَا إِلَهَ إلا اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ العَرْشِ الكَرِيمُ

Baca Juga

Laa ilaaha illal laahul 'adziimul haliim, laa ilaaha ilal laahu rabbul 'arsyil 'adziim, laa ilaaha illal laahu rabbus samaawaati wa rabbull ardli wa rabbul 'arsyil kariim.

"Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha- agung dan Maha Penyayang, tidak ada Tuhan Yang berhak disembah ke cuali Allah, Yang memiliki Arsy yang agung, tidak ada Tuhan yang ber- hak disembah kecuali Allah, Yang Memiliki langit-langit, bumi, dan 'Arsy yang agung."

Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: "Sesungguhnya Nabi Muhammad saw, ketika tertimpa kesusahan membaca doa tersebut." Ka- limat hazabahu amrun bermakna ketika turun kesusahan atau ketika tertimpa kesusahan.

Dalam kitab Sunan at-Tirmidzi dari Anas ra., dari Rasulullah saw.: "Sesungguhnya jika beliau tertimpa musibah beliau membaca doa: 

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْتُ 

Yaa hayyu yaa qayyuumu bi rahmatika astagyitsu.

"Wahai Zat Yang Hidup, lagi Menghidupkan dengan rahmat-Mu, aku memohon pertolongan-Mu." Al-Hakim mengatakan bahwa hadis ini sahih dalam sanadnya.

Kami telah meriwayatkan dalam kitab Ibnu Sunni, dari Abu Hurairah ra.: "Sesungguhnya Nabi Muhammad saw. ketika tertimpa kesusahan beliau mengangkat kepalanya pada langit, dan membaca doa: 'Subhaanal laahil 'adhiim (Mahasuci Allah, Yang Mahaagung). Jika begitu berat kesusahannya, beliau membaca doa: 'Yaa hayyu yaa qayyuum (wahai Zat Yang Hidup dan Maha Menghidupkan")."

Kami telah meriwayatkan dalam kitab Shahih Bukhari-Muslim, dari Anas ra., dia berkata: "Doa yang sering dibaca Rasulullah saw. adalah,

 اللهم آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Allaahumma aatina fid dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasana taw wa qinaa 'adzaaban naar.

"Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami kebaikan dalam dunia dan akhirat, dan jauhkanlah kami dari api neraka.""

Dalam redaksi riwayat Imam Muslim, menambahkan kata, jika menginginkan akan berdoa dianjurkan dengan doa tersebut, jika akan berdoa, berdoalah dengan doa tersebut di dalamnya.

Imam An nawawi meriwayatkan dalam kitab Sunan an-Nasa-i dan kitab Ibnu Sunni, dari Abdullah bin Ja'far ra., dia berkata: "Aku menjumpai Rasu- lullah saw. mengucapkan kalimat doa tersebut, dan beliau memerintah- kan kepadaku, jika tertimpa musibah, atau musibah yang dahsyat untuk membaca doa tersebut dan menambahkan dengan doa:

لا إله إلا الله الكريمُ الْعَظِيمُ سُبْحَانَهُ تَبَارَكَ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Laa illaaha illal laahul kariimul 'adhiim, sunhaanahu tabaarakallaahu rabbul 'arsyil 'adhiim, alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Ma- hamulia. Mahasuci Allah, Tuhan pemilik Arsy yang Agung, segala puji bagi Allah."

Abdullah bin Ja'far mentalqin doa tersebut kepada orang sakit, dan mengajarkannya kepada orang yang sedang menikah. Makna Alma-u adalah orang yang sakit demam, sedangkan Almughtarabah adalah perempuan yang dinikahkan kepada selain kerabatnya. Kami telah meriwayatkan dalam kitab Sunan Abu Dawud, dari Abi Bakrah ra., sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: "Doa orang-orang yang tertimpa kesusahan adalah:

اللَّهُم رَحْمَتَكَ أرجو فلا تكلني إلى نفسي طرفة عَيْنٍ وَأَصْلِحْ فِي شَأْنِي كُلَّهُ لا إله إلا أنت

Allaahumma rahmataka arjuu, falaa takilnii ilaa nafsii tharfata 'ainii wa ashlih lii sya'nii kullahu laa ilaaha illaa anta.

Ya Allah, rahmat-Mu aku harapkan, maka janganlah Engkau membebankan permasalahan ini kepadaku, walaupun sekejab mata, dan perbaguskanlah keseluruhan diriku, tidak ada Tuhan, yang berhak disembah kecuali Engkau.""

Kami telah meriwayatkan dalam kitab Sunan Abu Dawud dan Su- nan Ibnu Majah, dari Asma' bini Umais ra., dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: "Apakah kamu mau aku ajarkan kalimat yang kalian diucapkan ketika susah atau tertimpa kesusahan, yaitu: Allaahu, Allaahu rabbi laa usriku bihii syai-an. Allah, Allah adalah Tuhanku yang tidak ada sedikit pun sekutu bagi-Nya.

Imam An Nawawi  telah meriwayatkan dalam kitab Ibnu Sunni, dari Qatadah ra., dia berkata: "Rasulullah saw. bersabda: 'Barang siapa membaca Ayat Kursi, dan akhir surat al-Baqarah ketika susah, maka Allah swt. akan me- nolongnya.""

Kami telah meriwayatkan dalam kitab Ibnu Sunni dari Said bin Abi Waqash ra., dia berkata bahwa aku mendengar Rasulullah saw, bersabda: "Sungguh, aku tidak mengetahui kalimat yang diucapkan bagi orang yang susah kecuali kemudian menjadi gembira, yaitu kalimat yang diucapkan saudaraku Yunus as.: 'Kemudian dia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap, dengan seruan:

لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين.

Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadh dhaalimiin.

'Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Maha suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim."""

Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, dia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Doa Dzun Nuun, ketika memohon kepada Tuhannya, sedangkan dia di dalam perut ikan adalah:

لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ.

Laa illaaha illaa anta, subhaanaka inniii kuntu minadh dhaalimiin. "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Maha suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim."

Seorang muslim yang berdoa dengan doa tersebut, tidak ada yang lain kecuali dikabulkan baginya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement