REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Selamat tahun baru Islam 1445 H/ 2023 M. Umat islam sudah memasuki tahun baru hijriyah dan awal bulan muharram. Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah karena terdapat hari Asyura tepatnya tanggal 10 Muharram.
Rasululullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya hari Asyura adalah hari-hari Allah, maka barang siapa yang ingin berpuasa, maka berpuasalah pada hari itu, dan barang siapa yang tidak ingin, maka ia boleh meninggalkannya”. (shahih muslim No. 1901).
Dikutip dari buku “Panduan Lengkap Puasa Wajib & Sunnah” karya Muhammad Ghazali, dalam suatu riwayat Rasulullah SAW pernah bercita-cita untuk melakukan puasa sunnah sejak 9 Muharram. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasu’a (9 muharram). (HR Muslim)”.
Asal Mula Dianjurkan Puasa Asyura
Ibnu Abbas berkata bahwa Nabi Muhammad SAW datang ke Madinah. Dilihatnya orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Maka nabi bertanya: “Ada apa ini? Jawab mereka: hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan bani Israil dari musuh mereka, hingga membuat Musa berpuasa karenanya.”
Maka Nabi Muhammad SAW bersabda: “Saya lebih hormat terhadap Musa dari kamu.” Lalu beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang untuk berpuasa.
Dalam riwayat lainnya diceritakan bahwa Abdullah Ibn Umar radliyahu ‘anhu berkata: “Bahwa orang-orang jahiliyah dahulu selalu berpuasa pada hari Asyura. Dan bahwa nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin juga berpuasa pada hari itu sebelum diwajibkan puasa Ramdhan.”