Jumat 07 Jul 2023 20:25 WIB

42 Laki-Laki dan Perempuan Difabel Netra Tunaikan Haji Tahun Ini

Jamaah berangkat dengan sponsor National Association of the Blind (Kafeef).

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Umat Islam berjalan usai menjalankan ibadah shalat magrib di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Kamis (22/6/2023). Pemerintah mengimbau peserta calon haji Indonesia melaksanakan ibadah di hotel masing-masing untuk menyiapkan fisik jelang puncak ibadah haji dimana Masjidil Haram telah dipadati jamaah dari berbagai negara.
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Umat Islam berjalan usai menjalankan ibadah shalat magrib di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Kamis (22/6/2023). Pemerintah mengimbau peserta calon haji Indonesia melaksanakan ibadah di hotel masing-masing untuk menyiapkan fisik jelang puncak ibadah haji dimana Masjidil Haram telah dipadati jamaah dari berbagai negara.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- National Association of the Blind (Kafeef) di Riyadh mensponsori 42 pria dan wanita tunanetra, bersama dengan rekan mereka, untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Jamaah tunanetra melakukan semua manasik haji, termasuk lempar jumrah dan Tawaf Al-Widaa (Hukum Perpisahan) di tengah sistem layanan yang difasilitasi secara terpadu.

Direktur Urusan Administrasi dan Keuangan Kafeef Abdulaziz Al-Mubarak mengucapkan selamat kepada kepemimpinan Arab Saudi dan semua otoritas yang bekerja selama musim ini atas keberhasilan penyelenggaraan haji tahun ini.

Baca Juga

Ia mencontohkan, paguyuban ikut serta dalam pelaksanaan ibadah haji ini melalui program Manasik yang bertujuan untuk mengatasi dan meringankan kesulitan jamaah tuna netra agar dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman.

"Ada 42 jamaah tunanetra dan pendampingnya yang mendapat manfaat dari program tahun ini dikelompokkan menjadi tiga kampanye," kata Al-Mubarak dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (5/7/2023).

Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan keberhasilan rencana mereka dalam menyelenggarakan dan mensukseskan ibadah haji 2023. Menurut Menteri Dalam Negeri Pangeran Abdulaziz bin Saud mengatakan, keberhasilan ini tidak lepas dari peran kementerian kesehatan, militer dan keamanan, didukung juga dengan teknologi canggih untuk membantu tugas mereka dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh jamaah haji.

Menurut Menteri Kesehatan Fahad bin Abdurrahman Al-Jalajel, lebih dari 36 ribu pegawai sektor kesehatan didukung oleh 7.600 sukarelawan.

Lebih dari 400 ribu jamaah menerima layanan kesehatan selama ziarah. Sebanyak 50 operasi jantung terbuka dilakukan, lebih dari 1.600 sesi cuci darah diadakan dan lebih dari 4.000 jamaah menerima layanan virtual dari rumah sakit virtual.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement