REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyebut, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memiliki hubungan yang sangat spesial dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hubungan itu semakin menguat menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Adi, hubungan antara Jokowi dengan Prabowo bukan sekadar antara presiden dengan menterinya. Dia melihat ada yang lebih spesial dalam hubungan kedua tokoh negara tersebut.
"Kedekatan Jokowi dengan Prabowo itu bukan kedekatan yang biasa, ini bukan hanya sekedar kedekatan antara presiden dengan menteri, ini kedekatan yang spesial," kata Adi di Jakarta, Kamis (6/7/2023).
Hal tersebut terlihat dari Jokowi yang lebih seringnya Jokowi mengajak Prabowo menemaninya saat senggang, bahkan ikut meresmikan rumah sakit. Adi mengatakan Jokowi sangat sering mengajak Prabowo bertemu hanya untuk sekedar makan bersama.
Dalam dunia politik, sambung dia, keakraban yang dimiliki oleh sosok pemimpin bisa menjadi sinyal atau kode kepada publik. Apalagi, 2023 sudah masuk dalam tahun politik menjelang pilpres mendatang.
"Karena di antara begitu banyak menteri, Prabowo lah yang paling sering diajak bicara. Prabowo lah yang sering diajak makan bareng, Prabowo lah yang sering diajak ke mana-mana," ujar Adi.
Menurut Adi, hal itulah yang membuat pandangan publik berspekulasi bahwa Prabowo telah mendapatkan dukungan dari Jokowi. Bahkan, pada saat Hari Lahir ke-63 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Solo pada 23 Juni 2023, Prabowo hadir dengan menggandeng Wali Kota Solo yang juga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Adi menganggap, hal itu semakin menegaskan kode dukungan dari Jokowi kepada Prabowo melalui Gibran dalam acara PMII tersebut. "Jadi hubungan Jokowi dengan Prabowo ini sangat spesial," ucap Adi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
