Ahad 09 Jul 2023 18:00 WIB

50 Jamaah Haji asal Aljazair Meninggal, Satu Orang Dinyatakan Hilang

Beberapa jamaah haji hilang atau tertinggal selama ziarah

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Jutaan jamaah haji seluruh dunia berkumpul di padang Arafah.
Foto: dokrep
Jutaan jamaah haji seluruh dunia berkumpul di padang Arafah.

REPUBLIKA.CO.ID,ALJIR -- Menteri Urusan Agama dan Wakaf Aljazair, Yousuf Belmehdi, mengumumkan ada lebih dari 50 jamaah haji Aljazair yang telah meninggal dunia selama musim haji 2023 di Arab Saudi. Menteri Belmehdi mengungkapkan berita itu selama konferensi pers.

Dia menyampaikan kesedihan dan keprihatinan atas hilangnya nyawa warganya. Menteri Belmehdi juga mengungkapkan, salah satu korban tewas adalah orang hilang. Beberapa jamaah hilang atau tertinggal selama ziarah karena banyaknya peserta.

Baca Juga

"Setiap tahun (ada jamaah yang) hilang, dan jamaah yang tertinggal didaftarkan selama beberapa hari dan kemudian dipulangkan," kata dia seperti dikutip dari Gulf News, Rabu (5/7/2023).

Selain jamaah asal Aljazair, jamaah asal Mesir juga ada yang meninggal dunia. Ada empat jamaah haji asal Mesir yang meninggal saat menunaikan manasik haji. Kabar kematian mereka diterima oleh keluarga jamaah.

Mereka mengungkapkan kesedihannya sekaligus kegembirannya karena anggota keluarganya telah melaksanakan ritual ibadah mereka dalam memenuhi cita-cita seumur hidup. Salah satu warga Mesir yang meninggal adalah Jamal Amara. Dia meninggal tak lama setelah tiba di Arab Saudi untuk melakukan ritual.

Peziarah kedua, Hajjah Ferial Omar, sudah lama ingin menunaikan haji seumur hidupnya. Dia meninggal saat ritual melempar kerikil atau lempar jumrah. Dia telah mencoba menunaikan ibadah haji beberapa kali sebelumnya, tetapi tahun ini ditakdirkan untuk melaksanakannya.

Mohammad Rashid adalah peziarah ketiga dari Menoufia yang menemui ajal tak terduga saat beristirahat di bawah pohon selama manasik haji. Rashid di tempat asalnya dikenal sebagai orang terpandang.

Putranya, Mustafa, mengatakan bahwa ayahnya adalah sosok yang dihormati di desanya, dikenal karena kebijaksanaan dan kemampuannya untuk mendamaikan perselisihan di antara anggota masyarakat. Peziarah keempat dari Menoufia meninggal setelah berdiri di Arafah dan melakukan lempar jumrah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement