REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gunung Anak Krakatau kembali dilaporkan mengalami erupsi sejak Jumat (9/6/2023) lalu. Terbaru, abu vulkanik yang dikeluarkan mencapai ketinggian 3 km.
Gunung, sama seperti ciptaan Allah SWT yang lain, hadir dengan tujuan dan fungsi tertentu. Dalam Alquran disebutkan fungsi gunung adalah penyeimbang dan penahan agar Bumi tempat manusia tinggal tidak berguncang.
Dalam QS An-Nahl Ayat 15 disebutkan,
وَأَلْقَىٰ فِى ٱلْأَرْضِ رَوَٰسِىَ أَن تَمِيدَ بِكُمْ وَأَنْهَٰرًا وَسُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Artinya: Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, Allah SWT menggambarkan nikmat yang didapat manusia secara tidak langsung. Gunung-gunung ini hadir supaya Bumi tetap stabil, sehingga makhluk hidup lainnya yang ada dapat hidup tenang.
Dari ayat tersebut dapat diambil gambaran bahwa gunung diciptakan oleh Allah sebagai pemelihara keseimbangan Bumi. Dengan demikian, Bumi dapat berputar pada poros dan orbitnya dengan tenang.
Adapun ketenangan Bumi ini diumpamakan serupa dengan tenangnya perahu di atas air. Jika tidak diberi beban, perahu akan mudah tergoncang oleh gelombang ombak. Hal yang berbeda terjadi ketika ia diberi beban yang membuatnya tidak mudah terbawa ombak.
Fungsi gunung lainnya juga disampaikan dalam QS Al-Anbiya ayat 31. Dalam ayat tersebut disampaikan, "Dan Kami telah menjadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh agar ia (tidak) guncang bersama mereka, dan Kami jadikan (pula) di sana jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.”
Menurut Tafsir Tahlili, Allah SWT menerangkan diciptakannya gunung-gunung yang kokoh ini supaya Bumi dalam putarannya yang cepat itu tetap mantap, dengan terpelihara dan terjaganya manusia dan semua makhluk di muka bumi ini.